Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3, dan 2 di Jawa-Bali yang dimulai sejak 17 Agustus lalu berakhir hari ini, Senin (23/8). Pun demikian PPKM luar Jawa Bali yang dilaksanakan demi menanggulangi pandemi Covid-19 pun berakhir hari ini.
Masih belum diketahui secara pasti apakah pemerintah akan melakukan perpanjangan PPKM lagi atau mulai melakukan relaksasi pembatasan masyarakat.
PPKM Level 4,3, dan 2 pada pekan ini terhitung merupakan perpanjangan kelima. Mulanya, pemerintah menerapkan PPKM Darurat 3-20 Juli di Jawa Bali, dan 12-20 Juli di luar Jawa-Bali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian diperpanjang dengan istilah baru PPKM Level 4 pada 20-25 Juli, lalu diperpanjang selama periode 26 Juli-2 Agustus, diperpanjang kembali selama periode 3-9 Agustus 2021. Selanjutnya diperpanjang pada 10-16 Agustus, dan perpanjangan kelima dilakukan selama periode 17-23 Agustus 2021.
Adapun bila dilihat dari perkembangan kasus Covid-19 selama enam hari PPKM Level 4,3, dan 2 dengan dibandingkan pada enam hari sebelumnya, maka terlihat sejumlah perkembangan yang membaik, namun ada pula yang kurang baik.
CNNIndonesia.com merangkum beberapa data dalam perbandingan kurun waktu enam hari PPKM Level 4,3, dan pada perpanjangan kelima, dan enam hari sebelumnya, sebagaimana berikut:
Pada kasus konfirmasi positif Covid-19 terlihat mengalami perbaikan karena terpantau menurun. Pada periode 11-16 Agustus, jumlah kumulatif penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 152.917 kasus. Kemudian pada periode 17-22 Agustus, jumlah kasus positif Covid-19 turun menjadi 107.718 kasus.
Perkembangan kasus positif Covid-19 di Indonesia diketahui mulai mengalami tren penurunan dengan konsistensi kasus di bawah 30 ribu sejak 14 Agustus lalu, setelah sebelum-sebelumnya mencetak rekor tertinggi yang terjadi pada 15 Juli dengan 56.757 kasus, yang notabenenya merupakan jumlah penambahan tertinggi selama pandemi di Indonesia.
Perkembangan kurang baik terlihat kala jumlah warga yang diperiksa mengalami penurunan. Pada periode 11-16 Agustus, warga yang diperiksa berjumlah 712.753 orang, namun pada periode 17-23 Agustus, jumlah warga yang diperiksa menurun hingga 610.529 orang.
Capaian jumlah pemeriksaan warga terhadap virus corona masih jauh dari target 307.713 pemeriksaan dalam sehari selama PPKM perpanjangan kelima di Jawa-Bali. Apabila dirata-rata dalam enam hari PPKM Level 4,3, dan 2 perpanjangan kelima, maka capaian testing secara nasional hanya sekitar 101 ribu per hari.
Adapun perkembangan selanjutnya, jumlah positivity rate alias rasio kasus warga terpapar virus corona harian juga mengalami penurunan meski tidak signifikan. Apabila dalam periode 11-16 Agustus jumlahnya rata-rata di 19.66 persen. Maka pada enam hari selama periode PPKM Level 4,3, dan 2 perpanjangan kelima, positivity rate turun menjadi 17,69 persen.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan ambang batas minimal angka positivity rate kurang dari 5 persen. Sehingga, apabila positivity rate suatu daerah semakin tinggi, maka kondisi pandemi di daerah tersebut memburuk sehingga perlu ditingkatkan kapasitas pemeriksaan Covid-19 di daerah tersebut.
Vaksinasi Turun
Capaian program vaksinasi nasional juga terpantau mengalami penurunan selama PPKM Level 4,3, dan 2 perpanjangan kelima ini. Apabila pada periode 11-16 Agustus jumlah dosis baik untuk dosis pertama maupun kedua sebanyak 6.814.535 dosis, maka selama 17-22 Agustus capaian vaksinasi Covid-19 turun menjadi 6.033.509 dosis.
Sehingga apabila dirata-rata dalam enam hari, pemerintah baru mencapai sejuta dosis setiap harinya selama 17-22 Agustus. Padahal, pemerintah menargetkan vaksinasi 2 juta dosis per hari sejak awal Agustus lalu.
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 22 AGUSTUS 2021 Rangkuman Covid: Ribuan Kasus di Akhir PPKM, DKI Zona Hijau |