Terjadi penurunan kasus warga yang sembuh dari infeksi Covid-19 selama enam hari sebelum PPKM Level 4,3, dan 2 di Jawa-Bali.
Pada periode 11-16 Agustus, jumlah kasus sembuh mencapai 210.737 kasus, namun pada periode 17-22 Agustus, jumlah kasus sembuh menurun menjadi 164.440 kasus.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sebelumnya mengklaim, penurunan kasus sembuh belum dapat dikatakan 100 persen menjadi perkembangan yang kurang baik. Sebab secara otomatis, ketika kasus konfirmasi Covid-19 menurun akan berimplikasi pada jumlah warga yang nantinya sembuh dari Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 22 AGUSTUS 2021 Rangkuman Covid: Ribuan Kasus di Akhir PPKM, DKI Zona Hijau |
Tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di 34 provinsi juga mengalami penurunan. Apabila dirata-rata, BOR isolasi Covid-19 pada kurun waktu 11-16 Agustus sebanyak 42,66 persen, sementara untuk rata-rata keterisian Intensive Care Unit (ICU) dalam enam hari sebanyak 57,66 persen.
Sementara pada periode 17-22 Agustus, rata-rata keterisian di isolasi Covid-19 dalam enam hari turun menjadi 35,33 persen. Sedangkan keterisian rata-rata enam hari untuk ICU turun juga menjadi 50,55 persen.
Kasus kematian warga yang meninggal akibat Covid-19 juga mengalami penurunan jumlah. Tercatat dalam kurun 11-16 Agustus, sebanyak 8.214 warga meninggal dunia, sementara pada periode PPKM Level 4,3, dan 2 perpanjangan kelima, tercatat kasus kematian turun menjadi 7.539 orang yang meninggal dunia.
Kendati demikian, jumlah kematian Covid-19 di atas seribu kasus terjadi secara konsisten sejak 16 Juli 2021, bahkan tercatat dua kali pecah 2 ribu kasus lebih pada rekor tertinggi 2.069 kasus pada 27 Juli, disusul 2.048 kasus kematian pada 10 Agustus. Itu artinya sudah lima pekan lebih kondisi kematian Covid-19 di Indonesia masih tinggi di tengah klaim penurunan kasus.