Rumah Jabatan Bupati Penajam Paser Utara Telan Biaya Rp34 M

CNN Indonesia
Senin, 23 Agu 2021 08:01 WIB
Pembangunan rumah jabatan Bupati Penajam Paser Utara, Kaltim telah menghabiskan anggaran sekitar Rp34 miliar, namun pekerjaan belum juga rampung.
Ilustrasi pembangunan rumah. Pembangunan rumah jabatan Bupati Penajam Paser Utara, Kaltim telah menghabiskan anggaran sekitar Rp34 miliar, namun pekerjaan belum juga rampung. Foto: (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Proyek pembangunan rumah jabatan bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, telah menghabiskan anggaran sekitar Rp34 miliar. Namun, pembangunan rumah di Jalan Pesisir Pantai, Kelurahan Sungai Paret, Kecamatan Penajam belum rampung 100 persen.

Dikutip dari Antara, Senin (23/8), pembangunan rumah jabatan kepala daerah tersebut masih membutuhkan anggaran sekitar miliaran rupiah.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara Edi Hasmoro menjelaskan masih membutuhkan anggaran untuk beberapa pengerjaan pembangunan rumah jabatan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa jenis pengerjaan lanjutan rumah kepala daerah itu, seperti pagar, ornamen, taman (landscape), dermaga, serta pengerjaan interior rumah," kata Edi.

Edi menyebut proyek pembangunan rumah jabatan bupati ini juga mengalami perubahan kontrak. Menurutnya, anggaran sejumlah pekerjaan harus dialihkan untuk pemasangan jaringan listrik sepanjang 2 kilometer yang mencapai Rp1,9 miliar.

"Pemasangan jaringan listrik didahulukan karena kebutuhan listrik di rumah jabatan bupati sangat mendesak," ujarnya.

Lebih lanjut, Edi mengatakan proses pembangunan, meliputi pagar, ornemen, taman, dan dermaga dilakukan bersamaan dengan pengerjaan interior rumah jabatan kepala daerah.

Ia berharap rumah jabatan bupati Penajam Paser Utara tersebut rampung pada tahun ini, namun jika tidak memungkinkan anggaran untuk pembangunan rumaha tersebut akan diusulkan pada 2022.



(antara/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER