Survei menyebut mayoritas responden mengaku belum ikut program vaksinasi. Alasan dominannya adalah takut terhadap efek samping dan ketiadaan sentra imunisasi.
Berdasarkan hasil survei Fixpoll Research dan Strategic Consulting yang dirilis pada Senin (23/8), 78,7 persen responden mengaku belum divaksin, baik untuk dosis pertama dan kedua. Hanya 21,3 persen yang mengaku telah divaksin.
Survei Fixpoll ini digelar terhadap 1.240 responden di 34 provinsi, pada 16-27 Juli 2021. Responden dipilih menggunakan metode multistage random sampling, dengan tingkat akurasi mencapai 95 persen, dan proporsi masing-masing 50 persen laki-laki dan perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lembaga ini juga mendapati bahwa 32,7 persen responden yang belum divaksin beralasan takut terhadap efek sampingnya, sementara 22,7 persen lainnya menyebut tak ada ketersediaan sentra vaksin.
Selain itu, ada alasan kesibukan, merasa tidak membutuhkan vaksin, takut dengan jarum suntik, ragu kehalalannya, dan tidak percaya pada vaksin yang disediakan pemerintah.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas Covid-19, vaksinasi dosis pertama sudah menjangkau 55.192.494 orang, atau 26,5 persen dari total target yang mencapai 208.265.720 warga. Sementara, vaksinasi dosis kedua mencapai 29.403.345 orang (14,12 persen).
Terpisah, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan vaksinasi sudah menjangkau 296.704 warga (dosis pertama dan kedua) di wilayahnya atau 37,3 persen dengan target akhir Agustus bisa mencapai 50 persen.
"Kita harus kerja keras dengan melibatkan berbagai pihak yang memiliki kepedulian untuk mendukung pemerintah mengejar target 50 persen itu," ungkapnya, Senin (23/8).
Berdasarkan data Cakupan Vaksinasi Dinas Kesehatan Papua Barat per 22 Agustus, tercatat baru 189.413 orang di Papua Barat yang menerima suntikan dosis pertama atau 23,8 persen dari target sasaran 797.402 orang. Sedangkan dosis ke dua baru 106.539 orang atau 13.4 persen.
Dari total itu, Kabupaten Manokwari menjadi daerah dengan cakupan vaksinasi tertinggi di Papua Barat dengan total dosis pertama 54.543 orang (41,1 persen dari target sasaran 132.723 orang), dan dosis kedua baru mencapai 33.373 orang (25,1 persen).
Sedangkan daerah dengan cakupan vaksinasi terendah adalah Kabupaten Pegunungan Arfak dengan 113 orang yang divaksin dosis pertama (0,4 persen dari target sasaran 29.822 orang) dan 67 orang menerima dosis kedua (0,2 persen).