Survei:78,7 Persen Responden Belum Vaksin, Takut Efek Samping

CNN Indonesia
Senin, 23 Agu 2021 21:32 WIB
Survei Fixpoll menyebut 78,7 persen responden belum divaksin, dengan alasan utama takut efek sampingnya.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta alokasi vaksin lebih banyak. (Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)

Sementara, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat memperbanyak distribusi vaksin Covid-19 ke wilayahnya.

Emil, begitu dia akrab disapa, menyebutkan Jabar dengan penduduk 50 juta jiwa saat ini baru menerima 13 juta dosis. Padahal Jabar membutuhkan sekitar 37,9 juta sasaran vaksinasi untuk mengejar target herd immunity.

"Per hari ini, kami diberi 13 juta dosis, sedangkan DKI 15 juta, padahal penduduk Jawa Barat 50 juta atau lima kalinya DKI. Jadi hal-hal seperti ini yang kami sampaikan," kata Emil, di Kota Bandung, Senin (23/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak minta yang macam-macam, kami minta keadilan secara proporsional. Kalau penduduknya banyak, tolong vaksin yang dikasihnya banyak," sambung Emil.

Untuk mencapai kekebalan komunal, pihaknya terus berupaya mempercepat penyuntikan vaksin Covid-19 hingga 400 ribu-500 ribu dosis per hari.

"Harapan kami, kita bisa naik minimal 450.000 dosis per hari supaya Desember selesai sesuai arahan presiden. Dengan catatan, suplai vaksinnya harus banyak dan memadai," ucapnya.

Senada, Pemerintah Kota Makassar menyinggung soal ketersediaan vaksin dari Pusat dalam mengejar vaksinasi 1.102.330 warga dengan menyasar setiap Rukun Tetangga (RT) mulai September.

"Tentu kita bergantung pada stok vaksin yang diberikan pemerintah pusat. Sehingga program ini baru akan dimulai September saat vaksin sudah tersedia," kata Juru bicara Makassar Recover, Henni Handayani, Senin (23/8).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Makassar per 19 Agustus, vaksinasi di ibu kota Sulsel ini mencapai 45 persen. Rinciannya, 485.502 orang telah mendapat suntikan dosis pertama dan 300.695 orang telah mendapatkan dosis kedua.

(thr/hen/hyg/mir/arh)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER