Depok Belum Setor Data 10 Ribu Kasus Covid ke Pusat

CNN Indonesia
Rabu, 25 Agu 2021 18:37 WIB
Kemenkes meminta agar pemerintah daerah (pemda) tidak malas untuk meng-input data harian covid-19 masing-masing daerahnya ke sistem NAR.
Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. (CNN Indonesia/Nadhen Ivan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut dalam sepekan ini akan merilis 10 ribu data kasus Covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat yang jumlahnya belum pernah tercatat di laporan harian pemerintah pusat.

Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan Kemenkes dan Pemkot Depok baru saja merampungkan integrasi data. Awalnya, Pemkot Depok tidak menghubungkan data milik mereka dengan sistem New All Record (NAR) sehingga tidak ikut diumumkan pemerintah dalam laporan harian.

"Akan merilis sekitar 10 ribu kasus dari kota Depok yang belum tercatat di sistem NAR," kata Nadia dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Lawan Covid19 ID, Rabu (25/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadia menyebut integrasi data ini sangat perlu dilakukan agar gambaran kondisi pandemi covid-19 di setiap wilayah benar-benar mendekati kondisi sesungguhnya di lapangan. Dia meminta agar pemerintah daerah (pemda) tidak malas untuk meng-input data harian Covid-19 masing-masing daerahnya ke sistem NAR.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 itu juga memastikan, penambahan data yang mungkin akan mengalami lonjakan di beberapa kabupaten/kota akan dihitung berdasarkan waktu kasus ditemukan, sehingga tidak akan mempengaruhi levelling dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Kita juga melihat ada 18.3 persen data kasus aktif di daerah yang belum diperbaharui, dan data lebih dari 21 hari. Jumlah sekitar 49 ribu kasus yang diperbaharui," jelasnya.

Hal serupa sebelumnya juga sempat disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut bahwa pendataan kasus kematian akibat Covid-19 saat ini sudah lebih baik imbas perbaikan data.

Perbaikan data ini terjadi lantaran kasus kematian di beberapa daerah yang sempat tidak terlaporkan, saat ini sudah dilaporkan. Kendati demikian, Luhut mengingatkan bahwa dalam beberapa hari ke depan kemungkinan akan terjadi kenaikan kasus konfirmasi positif dan kematian. Hal ini, kata Luhut, lantaran akan ada data yang dilaporkan oleh beberapa wilayah kabupaten maupun kota.

Sementara itu, data harian yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per hari ini, Rabu (25/8) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 18.671 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 33.703 kasus, dan 1.041 kasus meninggal baru.

Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.026.837 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 3.639.867 orang dinyatakan pulih, 257.677 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 129.293 lainnya meninggal dunia.

(khr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER