Sejumlah mantan narapidana teroris beserta keluarganya berpartisipasi dalam program vaksinasi virus corona (Covid-19) yang digagas pemerintah. Mereka menjalani vaksinasi di Makassar, Sulawesi Selatan atas bantuan Yayasan Sikawarui Appa Sulapa (Kapala).
Ketua Kapala, Muhtar Daeng Lau berharap keikutsertaan mantan napi teroris bisa membuat masyarakat yakin dan tidak termakan hoaks tentang vaksin.
Lihat Juga : |
"Terkhusus juga kepada saudara-saudaraku mantan-mantan napiter, saya harap untuk menunjukkan bahwa jangan percaya tentang vaksin yang hoaks, tanyakan langsung kepada yang memiliki kapabel sehingga tidak menimbulkan persoalan-persoalan yang rumit dan mari kita vaksin," ungkap Muhtar, Rabu (28/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini saya membawa 10 orang. Sebelumnya, di tempat kami itu 200 orang divaksin. Dan saya juga berharap seluruh warga Indonesia segera vaksin," tambahnya.
Muhtar Daeng Lau, yang juga mantan napi teroris bom Makassar 2002, mengingatkan kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
Lihat Juga :UPDATE CORONA 25 AGUSTUS Rangkuman Covid: Vaksin Rusia Diizinkan, Jakarta Zona Kuning |
Sementara itu, Direktur Intelkam Polda Sulsel Komisaris Besar, Pol Dwi Suryo Cahyono mengatakan pihaknya memang turut bekerja sama dengan keluarga mantan napi teroris dalam menyukseskan program vaksinasi.
Kerja sama dijalin dengan Yayasan Kapala yang memang menaungi mantan napi kasus terorisme. Dwi Suryo berharap masyarakat juga semakin tergerak untuk disuntik vaksin virus corona.
"Mereka sangat antusias untuk melaksanakan vaksinasi dan mereka mengajak seluruh warga untuk ikut menyukseskan program pemerintah ini, khususnya vaksinasi, ingin Indonesia sehat dan masyarakat hidup normal kembali," ungkapnya.