Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar salat jumat di tenda lokasi pembangunan Masjid At Tabayyun Taman Villa Meruya, Jakarta Barat, Jumat (27/8).
Kehadiran Anies di tempat tersebut bertepatan dengan peletakan batu pertama pembangunan.
Pantauan CNNIndonesia.com, Anies tiba sekitar pukul 11.10 WIB. Ia sempat disambut tepuk tangan sejumlah warga yang menggelar aksi menolak pembangunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah tiba, Anies memberikan sambutan beberapa saat, lalu meletakkan batu pertama pembangunan dan menandatangani prasasti. Ia kemudian bergabung dengan sejumlah jamaah untuk menggelar salat jumat.
Pembangunan masjid di Taman Villa Meruya menjadi polemik. Masjid itu rencananya dibangun di atas area fasos seluas 1.078 m2 milik Pemprov DKI.
![]() |
Pihak panitia pembangunan masjid mengklaim telah mendapat Surat Keputusan (SK) Gubernur DKI Jakarta Nomor 1021 Tahun 2021 tentang Persetujuan Pemanfaatan Barang Milik Daerah Berupa Tanah yang Terletak di Taman Villa Meruya.
Salah satu poin SK itu menyetujui pemanfaatan Barang Milik Daerah berupa tanah seluas 1.078 m2 kepada panitia. Pemanfaatan itu, diberikan dalam bentuk sewa menyewa untuk jangka waktu 5 tahun.
Namun, pembangunan masjid di atas lahan tersebut mendapat penolakan dari warga. Beberapa ketua RT yang menolak kemudian menggugat SK Anies ke PTUN Jakarta.
Bertepatan dengan peletakan batu pertama, sejumlah warga Taman Villa Meruya menggelar aksi di sekitar lokasi pembangunan.
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, mayoritas yang melakukan aksi adalah ibu-ibu. Mereka berdiri di pinggir jalan dengan membawa sejumlah spanduk.
Spanduk itu antara lain bertuliskan "Selamatkan Ruang Terbuka Hijau Taman Villa Meruya untuk tetap menjadikannya paru-paru Kota Jakarta", "Izin Konversi RTH menjadi rumah ibadah di TVM Blok C dibuat tanpa koordinasi para ketua RT dan warga TVM".
(yoa/gil)