Sempat Dipalang, Masalah Proyek Stadion Lukas Enembe Teratasi

CNN Indonesia
Jumat, 27 Agu 2021 21:38 WIB
Stadion Lukas Enembe dan arena akuatik yang akan jadi venue PON Papua sempat dipalang warga karena persoalan hak ulayat.
Petugas melintasi kawasan Stadion Lukas Enembe yang digunakan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (17/6/2021). (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan permasalahan pembangunan di dua lokasi arena pertandingan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua telah diselesaikan.

Sebagai informasi, Stadion Lukas Enembe dan arena Akuatik itu sebelumnya sempat dipalang warga adat setempat karena permasalahan hak ulayat.

"Alhamdulillah dalam tinjauan kali ini, kami memastikan bahwa persiapan pelaksanaan PON ke-XX sudah maksimal untuk digunakan," kata Listyo kepada wartawan, Jumat (27/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolri bersama dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan peninjauan langsung ke dua arena tersebut pada Jumat (27/8).

Namun demikian, kata dia, penyelenggara kegiatan PON tersebut masih tetap perlu untuk memperhatikan kekurangan-kekurangan dalam pembangunan venue tersebut. Dia mengingatkan, kegiatan yang akan berlangsung Oktober mendatang harus berjalan secara maksimal dan memuaskan.

"Namun tetap untuk memperhatikan segala kebutuhan yang masih harus dilengkapi. Sejauh ini sudah bagus, pertahankan," jelasnya.

Terpisah, Asisten Kapolri bidang Operasi Irjen Imam Sugianto mematikan masalah pemalangan yang sempat dilakukan masyarakat adat setempat sudah dapat diatasi.

Masalah itu berkaitan dengan penyelesaian lahan seluas 8 hektare di wilayah tersebut. Pembayaran hak ulayat dan pembangunan jalan alternatif membuat masyarakat dari suku Ohee melakukan pemalangan.

"Tidak ada kendala lagi, sudah beres semua," ucap Imam saat dihubungi terpisah.

Sebelumnya, polisi mencatat setidaknya ada empat lokasi pembangunan venue yang masih berproses di bawah 50 persen jelang penyelenggaraan PON Papua pada Oktober nanti.

Aparat dikerahkan untuk mengantisipasi dan mengamankan apabila pemalangan-pemalangan terus berlanjut di sekitar wilayah pembangunan tersebut.

Kegiatan PON Papua 2021 akan digelar sesuai rencana pada 2-15 Oktober mendatang. Menpora Zainudin Amali mengatakan bahwa gelaran tersebut telah dilakukan berdasarkan perhitungan matang dan objektif di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini.

"Presiden meminta PON tetap lanjut, karena laporan dari Menteri, Gubernur dan Ketua KONI memang kita masih bisa jalan kecuali suatu saat nanti ada situasi yang lebih dari yang kita perkirakan sebelumnya," kata Menpora usai rapat terbatas (Ratas) pada Selasa (13/7)

(mjo/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER