Gubernur Banten Wahidin Halim mengeluhkan pemberian dosis vaksin virus corona (Covid-19) yang minim dari pemerintah pusat. Menurutnya, itu menghambat target pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity di wilayahnya.
"Persoalannya adalah distribusi vaksinasi dari pemerintah pusat yang terbatas, memang diberikan prioritas ke DKI Jakarta," kata Wahidin Halim lewat keterangan tertulis, Selasa (31/8).
Wahidin mengatakan ada sekitar 9 juta orang di Banten yang perlu disuntik vaksin Covid-19. Namun, baru sekitar 2,7 juta orang yang sudah menerima suntikan vaksin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahidin lalu meminta pemerintah pusat segera mengirim dosis vaksin sesuai yang dibutuhkan masyarakat Banteng. Dengan demikian, percepatan vaksinasi bisa optimal dilakukan.
"Saya mengusulkan pemerintah pusat untuk segera memenuhi kuota atau target vaksinasi bagi warga Banten," ungkapnya.
Pemprov Banten juga ingin mempercepat vaksinasi bagi pelajar. Dia ingin para pelajar lebih aman saat menjalani belajar tatap muka di sekolah.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Banten, cakupan vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama mencapai 28,32 persen atau 2.613.479 orang dari 9.229.383 orang sasaran per 30 Agustus.
Untuk dosis kedua mencapai 15,64 persen atau 1.443.623 orang. Sedangkan untuk dosis ketiga, untuk tenaga kesehatan mencapai 50,84 persen atau 23.167 orang dari 45.566 orang sasaran.
(ynd/bmw)