Sebuah mural mirip Presiden Jokowi di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan dihapus. Mural itu menyoroti wacana tiga periode jabatan.
CNNIndonesia.com mendapat foto mural itu dari Kasatpol PP Jakarta Selatan, Ujang Hermawan. Dalam foto itu mural Jokowi digambar sedang mengacungkan jempol. Dekat mural Jokowi ditulis 'Aku Nyerah Pakdeh'. Sementara di dekat kepala mural Jokowi tertulis kata-kata "Okelah 3 Periode".
Ujang tidak mengungkap siapa pihak yang menghapus mural itu. Namun dia mengklaim bukan aparat yang menghapusnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita dapat laporan juga. Dapat info juga dari teman-teman wartawan. Anggota cek benar ada. Tapi begitu malam (cek) lagi kok ada yang hapus," kata Ujang saat dihubungi, Rabu (1/9).
Ujang menuturkan mural itu dihapus dengan ditimpa cat berwarna putih. "Warga mungkin (yang hapus)," katanya.
Peristiwa penghapusan mural di berbagai tempat kerap terjadi. Aksi tersebut gencar dilakukan oleh aparatur pemerintah daerah masing-masing.
Mural mirip Presiden Jokowi juga bukan kali ini dihapus, sebelumnya di wilayah Kota Tangerang, mural mirip Presiden Jokowi dengan bagian mata ditutupi tulisan 404: Not Found, juga dihapus aparat setempat.
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko beberapa waktu lalu mengatakan Presiden Jokowi santai menanggapi kritik lewat mural. Namun, aparat keamanan di lapangan bertindak reaktif dengan menghapus mural berisi kritik.
Ia menganggap tindakan aparat dalam menghapus mural wajar. Menurutnya, para aparat tidak terima Jokowi dikritik karena sudah menunjukkan kerja keras.
"Sebenarnya Pak Presiden sendiri secara pribadi beliau selaku presiden itu menghadapi kritik santai-santai saja, tetapi bahwasanya yang di bawah melakukan langkah-langkah reaktif, itu sesuatu yang wajar," kata Moeldoko dalam program Newscast CNN Indonesia Tv, Jumat (27/8).
(yoa/wis)