Iring-iringan rombongan pengantar jenazah yang melintas di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, bersikap arogan dan merusak kendaraan milik warga di sekitarnya.
Kendaraan tersebut milik Arnis Tauviq Arsyad (39) warga Jalan Abu Bakar Lambogo, Blok D, Makassar. Mobilnya rusak di bagian kaca depan dan spion sebelah kiri. Sehingga akibat kejadian itu ia melapor ke pihak kepolisian.
Kejadian perusakan mobilnya itu terjadi sekitar pukul 10.30 WITA, Rabu (1/9). Kala itu Tauviq berada di Jalan Perintis Kemerdekaan dalam perjalanan ke lokasi tempat kerjanya yang berada di Kabupaten Maros.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas tiba-tiba dari arah belakang muncul iring-iringan rombongan pengantar jenazah yang ingin menguasai seluruh badan jalan. Sejumlah pengendara lainnya termasuk kendaraan Tauviq pun menepi. Namun salah satu orang dari rombongan tersebut memukul mobilnya dengan menggunakan sebatang bambu.
"Jumlahnya mereka sekitar 10 orang. Mereka memukul mobil saya pakai bambu dan ada yang naik dan ada yang injak mobil saya hingga rusak di kaca dan spion," kata Taufiq, Rabu (1/9).
Akibat kejadian itu, Tauviq merasa trauma karena saat kejadian ia hanya seorang diri. Dia juga telah melaporkan peristiwa yang dialaminya ke pihak kepolisian.
"Saya tidak terima dengan kejadian ini. Tadi sempat saya kira sudah mau mati karena saya dikeroyok. Saya terus berdoa dalam mobil dan Alhamdulillah, mereka pergi dan saya tidak terluka. Tapi saya sudah melapor ke polisi," jelasnya.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan setelah menerima laporan korban.
"Iya benar, korbannya sudah melaporkan kejadian tersebut dan kasus ini sudah ditangani Reskrim Polsek Tamalanrea," kata AKP Lando kepada CNNIndonesia.com.
(mir/gil)