Sebanyak 2.800 personel TNI dan Polri dikerahkan untuk pengamanan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Lampung pada Kamis (2/9). Komandan Korem 043/Garuda Hitam (Gatam) Brigjen TNI Drajad Bima Yoga mengatakan personel yang dikerahkan sudah terlatih.
"Kami sudah menyiapkan 2.800 pasukan terlatih yang terdiri atas gabungan TNI, Polri, dan aparat sipil untuk mengamankan kegiatan Presiden RI," kata Drajad seperti diberitakan Antara, Rabu (1/9).
Drajad mengatakan bahwa Paspampres mengapresiasi pengamanan yang diberikan terhadap Presiden Jokowi ketika mengunjungi Lampung selama ini. Oleh karena itu, Drajad ingin kembali memberikan pengamanan maksimal kepada Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada ancaman dari luar negeri, jadi yang kita hadapi ancaman dari dalam. Oleh karena itu tindakan yang dilakukan dalam pengamanan ini, tetap dilakukan secara humanis, namun tegas dan tidak ada toleransi," ujar Danrem Gatam itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan Jokowi akan mengunjungi sejumlah lokasi vaksinasi.
"Kami telah menyiapkan kurang lebih 3.000 dosis untuk pelaksanaan vaksinasi di Poltekkes Lampung, SMAN 2 Bandarlampung, dan SMPN 1 Gedong Tataan," ujarnya.
Dinkes Lampung pun telah menyiapkan tenaga kesehatan di mini ICU di 6 lokasi vaksinasi, yaitu di Bandara Radin Inten II, Mahan Agung, Poltekkes, SMAN 2 Bandarlampung, SMPN 1 Gedong Tataan, dan di Bendungan Way Sekampung.
Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa tingkat vaksinasi di Lampung termasuk yang terendah. Ada lima provinsi, yaitu Lampung, Maluku Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, serta Papua.
Melihat kondisi tersebut, Budi berjanji akan mengirim lebih banyak stok vaksin ke daerah-daerah terkait.
"Ada beberapa daerah yang memang agak tertinggal itu ada di bawah, yang paling rendah ada Lampung, Maluku Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, dan Papua," kata Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (25/8).
(antara/bmw)