10 Agustus sore, kerumunan warga juga kembali terjadi ketika Presiden Jokowi mendatangi Terminal Grogol, Jl Kiyai Tapa, Jakarta Barat, untuk membagikan sembako.
Namun, mantan Wali Kota Solo itu tak turun dari mobil sedan berwarna hitam. Ia hanya menurunkan kaca mobil dan melambaikan tangan kepada warga yang sudah sejak lama berkerumun menanti kedatangannya dan sembako.
Selepas Jokowi pergi, masih banyak warga yang berkerumun untuk mengantre mengambil sembako. Namun, kondisinya sudah tak kondusif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antrean warga tidak dapat dikendalikan oleh petugas pembagian sembako. Warga terlihat berdekatan satu sama lain tanpa menjaga jarak hingga saling dorong.
Kerumunan warga kembali terjadi dalam kunker Jokowi ke Cirebon untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah pada Selasa (31/8).
Kejadian tersebut diketahui berlangsung di sekitar Bandara Cakrabhuwana, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Warga berkumpul sejak pagi menunggu kedatangan Jokowi dan rombongan.
Ketika rombongan presiden melintas, warga spontan mendekati mobil khusus yang bertugas membagikan sembako Bantuan Presiden hingga kaus ke warga. Nampak warga saling sikut berebut kantong-kantong berisi sembako.
Beberapa warga juga bahkan rela berlumur kotoran terjun ke parit selokan untuk mengambil kaus yang dibagikan secara langsung oleh Jokowi saat berkunjung ke kota tersebut.
Lihat Juga : |
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie menilai pembagian bingkisan dengan cara tersebut tak banyak mendatangkan manfaat.
"Mudaratnya jauh lebih besar daripada manfaatnya," kicau Jimly melalui akun Twitter-nya, Rabu (1/9).
Pasca-berulangnya kasus kerumunan warga dalam kunker Jokowi, pihak Setpres berjanji akan melakukan perbaikan penyelenggaraan.
"Pasti konsep ke depan akan berbeda," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Kamis (2/9).
(tfq/arh)