Kisah Warga Terisolasi di Kaltim dan NTT Dapat Vaksin Covid

CNN Indonesia
Jumat, 03 Sep 2021 10:03 WIB
Program vaksinasi covid nasional pun menargetkan penduduk-penduduk yang berada di lokasi terisolasi di pedalaman Kalimantan dan pulau terpencil di NTT.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Program vaksinasi covid nasional pun menargetkan penduduk-penduduk yang berada di lokasi terisolasi di pedalaman Kalimantan dan pulau terpencil di NTT. (AFP/MUNIR UZ ZAMAN)
Samarinda, CNN Indonesia --

Program vaksinasi Covid-19 secara nasional menargetkan penduduk-penduduk yang berada di lokasi terisolasi di pedalaman Kalimantan dan pulau terpencil di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Salah satunya sebanyak 125 warga terisolasi di pedalaman Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur yang mengikuti vaksinasi massal setelah menempuh jarak jauh tanpa akses darat. Jarak yang jauh dan tidak ada akses darat, bukan halangan ratusan warga mengikuti vaksin di kawasan terpencil. Bahkan, ada warga yang rela hingga menginap di perjalanan demi mendapatkan vaksin dosis pertama.

Tenaga kesehatan Puskesmas Pembantu (Pusban) Muara Enggelam, Ramsyah, mengatakan ratusan itu datang dari dua desa yakni, Desa Muara Enggelam dan desa Enggelam. Kedua desa berada di daerah terpencil yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 144 orang yang mendaftar, mereka datang dari dua desa. Jaraknya jauh sekali di pedalaman, tapi mereka antusias mengikuti vaksin ini," kata Ramsyah, Jumat (3/9).

Dari 144 warga, hanya 125 orang yang berhasil disuntikkan vaksin dosis pertama AztraZeneca.Vaksinasi massal dimulai sejak pukul 10.30 hingga 16.00 Wita. Vaksinasi berlangsung di gedung pasar RT 003, Desa Muara Enggelam, Kamis (2/9).

"19 orang warga yang harus tertunda mendapatkan vaksin, karena mengalami hipertensi di angka 180/100 mmHg. Mereka diminta beristirahat dulu," sebutnya.

Ramsyah menerangkan vaksinasi yang digelar di kawasan terpencil itu merupakan kegiatan jemput bola, di mana dirinya satu-satunya tenaga kesehatan di Desa Muara Enggelam (Mueng) mengupayakan pengambilan vaksin dari kecamatan dan dibawa ke Mueng.

Ramsyah bahkan harus meminta bantuan Tenaga Kesehatan dari Kecamatan Muara Wis untuk penyuntikan vaksin warga.

Jarak pengambilan vaksin dan bantuan Nakes dari Kecamatan cukup jauh, di mana mereka harus menempuh ratusan kilo meter menggunakan perahu, karena tidak ada akses darat yang bisa ditempuh.

"Di sini banyak warga yang ingin divaksin. Namun kami sangat terpencil, jadi kalau tidak ada inisiatif ya kami tidak bisa divaksin. Dari Kecamatan Muara Wis ke Mueng, harus pakai perahu. Warga Enggelam juga ke Mueng pakai perahu. Jadi Mueng adalah daerah tengah-tengah," kata Ramsyah.

Sasaran vaksinasi massal ini mulai dari usia 18 tahun ke atas. Ramsyah menyebut semua warga antusias, dan sabar menunggu semua proses dengan tetap menjaga jarak dan protokol kesehatan ketat.

"Dengan bantuan Nakes dari Kecamatan, kami sangat terbantu. Tim vaksin Covid-19 Puskesmas Muara Wis akan didatangkan lagi pada jadwal vaksinasi ke dua, dengan memfasilitasi transportasi dan makan minum melalui dana desa 8 persen," pungkasnya.

Halaman selanjutnya, menembus lautan untuk vaksinasi di pulau terpencil.

Vaksin Terapung di Kabupaten Alor NTT

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER