Jalur Alternatif Imbas Lajur Sempit Proyek MRT Glodok-Kota

CNN Indonesia
Jumat, 03 Sep 2021 10:59 WIB
Refleksi pekerja di proyek MRT, DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Arus lalu lintas di kedua jalur Glodok-Kota, Jakarta terpantau ramai lancar pada Jumat (3/9) pagi. Rekayasa arus lalu lintas imbas proyek Moda Raya Terpadu (MRT) fase 2 pun masih belum diberlakukan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

Komandan Regu Dishub Taman Sari, Jakarta Barat, Timin mengatakan sampai saat ini pihaknya masih belum menerapkan rekayasa arus lalu lintas di sepanjang area pembangunan konstruksi MRT fase dua segmen CP-203 Stasiun MRT Glodok-Stasiun MRT Kota.

"Sementara masih belum dilakukan. Masih normal seperti biasa. Karena masih belum dimulai pengerjaannya, dan area kerjanya belum semuanya terpasang," jelasnya kepada CNNIndonesia.com di lokasi.

Berdasarkan pantauan di lapangan, area pembangunan konstruksi MRT yang sudah terpasang saat ini masih terbatas di Jalan Pintu Besar Selatan hingga Simpang Kota Tua saja. Meskipun demikian, Timin menyarankan agar masyarakat tetap menghindari ruas jalan tersebut sebab nantinya juga akan ada penyempitan jalur di sana imbas dari proyek MRT fase 2.

Dari semula empat lajur reguler dan satu jalur TransJakarta, menjadi empat lajur mixed traffic di sepanjang area pekerjaan.

"Kami mengimbau agar masyarakat dapat menghindari ruas jalan tersebut dan menggunakan jalur alternatif lainnya," ujarnya.

Ia menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin menuju Harmoni dapat mengambil Jalan Pangeran Jayakarta atau Jalan Gunung Sahari dari arah Kota untuk kemudian berbelok di Jalan Raya Mangga Besar.

Sementara untuk pengguna Jalan dari arah Harmoni menuju Kota disarankan berbelok ke Jalan Kyai Haji Zainul Arifin di simpang Sawah Besar untuk kemudian menuju Jalan KH Moh Mansyur sampai flyover Pasar Pagi.

Sementara di lokasi proyek MRT fase 2 terjadi pengurangan satu lajur yang semula dua lajur reguler dan satu jalur TransJakarta, menjadi satu lajur reguler dan satu jalur TransJakarta sepanjang area pekerjaan.

Diketahui, pada area ini pekerjaan yang dilakukan adalah persiapan pemagaran, relokasi utilitas dan saluran air, relokasi pos polisi, survei pra konstruksi, dan pelebaran jalan. Sementara untuk fase konstruksi yang berada di Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk, masih belum dilakukan penyempitan jalur.

Pada area ini nantinya akan dilakukan persiapan pemagaran, test pit, relokasi utilitas, pemotongan dan relokasi pohon, pembongkaran median dan trotoar, pekerjaan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan Halte Bus Trans Jakarta.

Sebelumnya, Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan pihaknya akan melakukan rekayasa arus lalu lintas sejak 1 September hingga 31 Oktober selama pembangunan Stasiun MRT Glodok-Stasiun MRT Kota.

Rencananya pengalihan arus tersebut akan dilakukan mulai dari Jalan Gadjah Mada hingga Jalan Pintu Besar Selatan di Simpang Kota.

"Diimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan mobilitas yang tidak perlu, kecuali yang bersifat mendesak dan tetap mematuhi protokol kesehatan," jelasnya dalam keterangan yang dikutip Kamis (2/9).

(tfq/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK