Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyebut tingkat penularan atau positivity rate virus corona (Covid-19) mencapai 6,8 persen atau diklaim sebagai yang terendah di Indonesia.
"Alhamdulillah, positivity rate spesimen di DKI Jakarta sudah mencapai 6,8 persen, yang terendah se-Indonesia," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis (2/9).
Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WHO menetapkan ambang batas minimal angka positivity rate kurang dari 5 persen. Apabila positivity rate suatu daerah semakin tinggi, maka kondisi pandemi di daerah tersebut memburuk.
Dwi mengatakan Dinkes DKI Jakarta selama ini selalu sigap melakukan tes dan pelacakan kasus Covid-19 di masyarakat. Bantuan dari berbagai pihak juga memiliki peran penting dalam penanganan pandemi di ibu kota.
Tes PCR di Jakarta, kata dia, mencapai 252,67 persen atau 2,5 kali standar testing PCR PPKM Level 3 dalam sehari. Jika merujuk data Kemenkes, angka tes PCR di Jakarta menjadi yang tertinggi se-Indonesia.
"Tracing ratio yang sebesar 6,7 juga sudah cukup baik. Karena artinya dari 1 kasus positif, dilakukan tes PCR 6-7 orang kontak erat. Tracing ratio pun akan terus kami tingkatkan agar bisa di atas 10 sesuai dengan target dari Kemenkes yang ada di laporan SILACAK," jelasnya.
Dwi menjelaskan bahwa SILACAK merupakan aplikasi buatan Kemenkes untuk mendukung langkah pelacakan kasus Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia.
Ia mengatakan pihaknya juga telah melatih petugas tes serta pelacakan di seluruh wilayah Jakarta, sehingga bisa memasukkan data secara tertib dan rapi ke sistem SILACAK.
Namun, Dwi mengatakan masih ditemukan beberapa kendala di sistem SILACAK karena NIK kontak erat yang sudah pernah dimasukkan tidak dapat dimasukkan kembali.
"Karena 1 orang ini bisa menjadi kontak erat beberapa orang dalam beberapa periode, namun tidak dapat dimasukkan kembali ke sistem SILACAK. Untuk itu, kami akan terus berupaya dan berkoordinasi dengan Kemenkes untuk mengatasi ini," ungkap Dwi.
Jumlah kasus positif virus corona di Jakarta ada sebanyak 851.256 hingga Rabu kemarin (1/9). Dari jumlah tersebut, 831.293 orang dinyatakan sembuh dan 13.302 orang lainnya meninggal dunia.
Lihat Juga :UPDATE CORONA 2 SEPTEMBER 2021 Rangkuman Covid: Mobilitas Dekati Normal, Nakes Belum Vaksin |