Titik Konflik KKB dengan Aparat di Papua: Dari Gunung-Pesisir

CNN Indonesia
Jumat, 03 Sep 2021 12:33 WIB
Dalam enam bulan terakhir, KKB di Papua gencar melakukan aksi penyerangan di sejumlah wilayah. Korban pun jatuh baik di posisi aparat maupun KKB.
Ilustrasi. (Istockphoto/blyamur)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam enam bulan terakhir, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua gencar melakukan aksi penyerangan di sejumlah wilayah secara masif. Mereka kerap menyatakan perang terhadap militer Indonesia.

Eskalasi yang kian memuncak bahkan sampai membuat pemerintah Indonesia kelompok dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sebagai teroris pada 29 April 2021 lalu.

KKB sebelumnya merupakan sebutan aparat terhadap kelompok militan OPM yang melakukan gerakan dan perlawanan separatis dengan membawa senjata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa yang dilakukan oleh KKB dan segala nama organisasinya dan orang-orang yang berafiliasi dengannya adalah tindakan teroris," kata Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (29/4).

Meski telah ditetapkan sebagai kelompok teroris, namun organisasi milisi Papua itu masih eksis dan kerap melakukan aksi penyerangannya terhadap militer secara masif.

Terakhir, mereka menyerang Pos Ramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat pada Kamis (2/9) dini hari. Aksi itu membuat empat anggota TNI tewas.

Selain di wilayah pesisir, aksi penyerangan juga kerap terjadi di pegunungan. Berikut daftar titk penyerangan yang sempat terjadi dalam enam bulan terakhir:

1. Kabupaten Maybrat, Papua Barat

Aksi penyerangan ini dilakukan oleh sekitar 50 anggota KKB yang menetap di wilayah Sorong, Papua Barat. Mereka menyerang menggunakan senjata tajam secara tiba-tiba dalam gelap.

Akibat insiden tersebut, empat orang atas nama Lettu Chb Dirman; Serda Ambrosius; Praka Dirham; dan Pratu Zul Ansari meninggal dunia. TNI yang melakukan investigasi berhasil menangkap dua orang yang diduga terlibat penyerangan itu malam harinya.

Mereka diduga merupakan anak buah dari kelompok separatis pimpinan Manfet Fatem yang merupakan DPO kasus pembunuhan.

2. Kali Braza, Yahukimo, Papua

Pada Minggu (22/8) sore, kepolisian melaporkan bahwa terdapat aksi pembunuhan terhadap dua pekerja pembangunan jembatan dari PT Indo Papua oleh KKB. Dua korban meninggal ialah Rinaldo Raturoma dan Dedi Imam.

Aksi itu, terjadi di di sekitar jembatan Kali Braza, Kabupaten Yahukimo. Kala itu, mobil yang dikendarai korban diduga dibakar oleh para pelaku usai dibunuh. Mereka dihadang oleh KKB ketika hendak mengantar masyarakat ke Kali Yegi.

Keesokan harinya, polisi yang hendak melakukan evakuasi terhadap karyawan PT Indo Papua di sekitar kawasan Trans Papua terlibat kontak senjata dengan KKB di sekitar. Empat anggota terkena rekoset atau pantulan peluru hingga terluka.

Sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam aksi pembunuhan itu kemudian ditangkap polisi pada Jumat (27/8). Salah satunya, ialah seorang Kepala Distrik alias Camat di Wusama bernama Etius Baye (38). Namun, OPM membantah bahwa pihak yang ditangkap adalah anggotanya.

3. Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua

Jelang peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia, terjadi serangkaian kontak senjata dan pembakaran rumah warga yang diduga melibatkan kelompok separatis.

Rentetan peristiwa itu terjadi selama dua hari berturut-turut sejak Senin (16/8) hingga Selasa (17/8). Polisi mencatat, tiga rumah warga hangus terbakar. Namun demikian, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Penyerangan diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Tenius Gwijangge yang bermarkas di Kabupaten Nduga. Aksi itu kemudian dibenarkan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.

Mereka menyatakan bahwa memang melakukan operasi militer untuk mengganggu perayaan HUT ke-76 RI.

Halaman selanjutnya konflik di Puncak dan Pegunungan Bintang

Puncak Sampai Pegunungan Bintang

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER