Forum Rektor Indonesia (FRI) menggelar rapat guna membahas kemungkinan perkuliahan tatap muka (PTM) di tengah Covid-19 pada wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) 1-3.
Ketua Forum Rektor, Panut Mulyono mengatakan rapat akan digelar sekaligus untuk mengevaluasi perkuliahan daring yang sementara ini masih diberlakukan di sebagian besar perguruan tinggi.
"Akan kami evaluasi setelah ujian tengah semester apakah akan mulai tatap muka atau masih daring tergantung perkembangan," kata Panut lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Jumat (3/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta itu belum memiliki data pasti jumlah kampus yang sudah kuliah tatap mukamaupun yang menggelar PTM. Hanya saja, dia menyebut sebagian besar kampus saat ini memang masih kuliah secara daring.
Panut menjelaskan, perkuliahan tatap muka saat ini masih menyesuaikan laju penyebaran Covid-19 di setiap daerah. Kegiatan di kampus hanya diizinkan bagi mahasiswa praktikum di laboratorium.
Di sisi lain, sejumlah kampus juga masih melakukan vaksinasi kepada dosen, karyawan dan mahasiswa. Meski ia mengakui masih banyak mahasiswa yang belum divaksin.
"Prinsipnya persiapan PTM sudah dan terus dilakukan, PTM segera dilakukan setelah kondisinya memungkinkan dan aman untuk kesehatan bagi semua pihak," kata Panut.
Pemerintah diketahui telah mengizinkan belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19 bagi wilayah PPKM Level 1-3. Mendikbudristek Nadiem Makarim tak lagi menjadikan vaksin sebagai syarat belajar di sekolah atau kampus.
Namun dalam rapat di Komisi X DPR beberapa waktu lalu, Nadiem menyebut sejumlah daerah memilih cara aman dan tak mau ambil risiko dengan belum memberi izin belajar tatap muka.