KPI Nonaktifkan Sementara 7 Terduga Pelaku Pelecehan Seksual

CNN Indonesia
Jumat, 03 Sep 2021 14:59 WIB
KPI Pusat memutuskan untuk membebastugaskan seluruh terduga pelaku perundungan dan pelecehan dari segala aktivitas di kantor lembaga tersebut.
Ilustrasi. KPI Pusat memutuskan untuk membebastugaskan seluruh terduga pelaku perundungan dan pelecehan dari segala aktivitas di kantor lembaga tersebut. (Istockphoto/Serghei Turcanu)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat memutuskan untuk membebastugaskan seluruh terduga pelaku perundungan dan pelecehan dari segala aktivitas di kantor lembaga tersebut. Total ada tujuh terduga pelaku yang dinonaktifkan sementara sebagai pegawai KPI.

Ketua KPI Pusat Agung Suprio mengatakan, langkah ini diambil oleh pihaknya dalam rangka menindaklanjuti dugaan kasus pelecehan seksual dan perundungan yang terjadi di lingkungan kerja KPI Pusat.

"Membebastugaskan terduga pelaku dari segala kegiatan KPI Pusat dalam rangka memudahkan proses penyelidikan oleh pihak kepolisian," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Agung mengatakan pihaknya juga akan mendorong penyelesaian kasus tersebut melalui jalur hukum yang berlaku.

KPI diklaim Agung akan mendukung penuh seluruh proses hukum yang berjalan serta akan terbuka atas informasi yang dibutuhkan untuk penyelidikan kasus ini.

Lebih lanjut, diakui Agung, KPI juga telah melakukan investigasi secara internal dengan meminta keterangan dan penjelasan dari pihak terduga pelaku

Karenanya KPI akan melakukan pendampingan hukum terhadap terduga korban dan pemulihan psikologis korban.

"Melakukan pendampingan hukum terhadap terduga korban serta menyiapkan pendampingan psikologis sebagai upaya pemulihan terduga korban," pungkasnya.

Sementara itu Komisioner Bidang Kelembagaan Irsal Ambia menyebut total ada tujuh orang yang dinonaktifkan sementara. Namun, dari tujuh orang terduga, hanya lima yang dilaporkan oleh korban.

"Tujuh orang yang kami periksa dan nonaktifkan, kemudian yang dilaporkan cuma 5 orang itu terserah dari korban," ujar Irsal.

(tfq/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER