Wamenkes Sebut 1.625 Orang Positif Covid-19 Berkeliaran
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan pihaknya menemukan 1.625 orang positif dan atau kontak dengan pasien Covid-19 masih berkeliaran di area publik.
Dante menyebut jumlah itu dijaring melalui aplikasi Pedulilindungi yang telah diterapkan di enam sektor utama. Dia menyebut kategori tersebut masuk dalam kategori hitam.
"Kita sudah melakukan peduliLindungi di 6 sektor utama... kita berhasil menjaring kasus hitam 1.625 ini mereka yang diketahui sudah kontak erat atau positif tapi masih berjalan-jalan," kata Dante dalam Konferensi pers daring, Senin (6/9).
Diketahui, dalam beberapa aktivitas publik, pemerintah melakukan identifikasi terhadap warga melalui PeduliLindungi. Identifikasi itu dibagi ke dalam beberapa kategori warna.
Warga yang mendapat warna hijau, petugas akan memperbolehkan masuk mal. Jika warna kuning, maka akan ada tes lanjutan. Jika warna merah yang muncul, maka warga akan dilarang masuk pusat perbelanjaan.
Terpisah, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan warga yang sudah melakukan screening menggunakan PeduliLindungi tercatat sekitar 21 juta orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 761 orang masuk kategori merah dan sekitar 1.600 irang lainnya masuk kategori hitam sebagaimana dikatakan Dante. Data tersebut dimutakhirkan per 5 September 2021.
Luhut menyebut warga yang masuk ke dalam kategori hitam akan ditindaklanjuti. Mereka, kata Luhut, akan dibawa ke tempat isolasi terpusat.
"Ke depan pemerintah akan menindak orang yang masuk kategori hitam pedulilindungi yang masih berusaha melakukan aktivitas di area publik dan membawa mereka ke dalam isolasi terpusat," kata Luhut.
Luhut juga meminta agar warga segera menggunakan aplikasi PeduliLi dungi. Sehingga, risiko penularan bisa ditekan.
Diketahui, pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis level di sejumah daerah di luar Jawa dan Bali mulai 7 sampai 20 September 2021.
"Perpanjangan untuk dievaluasi selama dua pekan," kata Menko Perekonomian Airlangga dalam jumpa pers melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (6/9).
Dalam pelaksanaan kali ini, jumlah daerah yang menerapkan PPKM Level 4 kembali berkurang.
(yla/ain)