Massa Bakar Rumah Hingga Merembet ke Polsek Bandara Sentani

CNN Indonesia
Selasa, 07 Sep 2021 15:19 WIB
Massa membakar sejumlah rumah yang berada di belakang Polsek KP3 bandara Sentani, Papua. Api merembet dan Mapolsek ikut terbakar.
Ilustrasi. (Istockphoto/Anusak Rojpeetipongsakorn)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekelompok massa dari Kampung Sereh melakukan aksi penyerangan yang berujung pada pembakaran sejumlah bangunan dan fasilitas umum di kawasan Bandara Sentani, Papua pada Senin (6/9) malam.

Aksi itu, semula dilakukan ke kediaman Yanto Ondi namun merembet pada terbakarnya Mapolsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan(KP3) Bandara Sentani, serta beberapa rumah toko (Ruko) lain.

"Di kediaman Bapak Yanto Ondi, belakang Mapolsek Kawasan Bandara Sentani. Telah terjadi aksi penyerangan yang berujung terjadinya pembakaran rumah," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Selasa (7/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamal menerangkan, penyerangan itu terjadi pada sekitar pukul 23.50 WIT. Aksi penyerangan diduga diinisiasi oleh seorang warga berinisial YE (49). Ia ditangkap keesokan harinya sekitar pukul 02.30 WIT oleh personel Polres Jayapura di Kampung Sereh, Distrik Sentani Kota.

Ia diduga melakukan aksi pembakaran itu karena masalah pemasangan panggung Gebyar PON XX di lapangan makam. Korban tak terima dengan pemasangan baliho dan menegur pengelola karena tak meminta izin dengan dirinya yang memiliki tanah.

"Mendengar hal tersebut, pelaku tidak terima kemudian mengumpulkan masa sekitar 15 orang dan mendatangi rumah korban yang kebetulan berada di deretan belakang Polsek Kawasan Bandara Sentan," jelas dia.

Penyerangan yang berujung pembakaran itu kemudian merembet hingga ke kantor polisi yang berada tepat di rumah korban.

Kamal menjelaskan, YE mengakui perbuatannya tersebut dan mengajak sekitar 15 orang untuk membakar rumah korban. Atas kejadian itu, setidaknya satu unit rumah, delapan unit ruko dan kawasan Mapolsek Bandara Sentani hangus terbakar.

"Untuk sementara 15 orang tersebut dalam pengejaran personel Polres Jayapura," jelas Kamal.

Polisi meminta kepada masyarakat agar tak terpancing dengan isu-isu yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah bumi Cenderawasih. Kamal menekankan, polisi akan menindak tegas setiap pelaku sesuai aturan hukum yang berlaku.

Pasca pembakaran, Kamal memastikan situasi keamanan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) sudah aman dan kondusif.

(mjs/ugo)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER