Positif Covid Bertambah 6.731, Total Kasus Aktif 132.823
Kasus Covid-19 bertambah 6.731 konfirmasi positif baru per hari ini, Rabu (8/9). Tambahan angka tersebut membuat jumlah akumulatif positif Covid-19 menjadi 4.147.365 kasus sejak awal pandemi dinyatakan terjadi di Indonesia pada 2 Maret 2020.
Dari total akumulatif itu sebanyak 3.876.760 sembuh (bertambah 11.912) dan 137.782 meninggal (bertambah 626).
Dengan demikian, per hari ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia adalah 132.823
Sementara itu, jumlah suspek se-Indonesia ada 150.134 orang.
Dalam 24 jam terakhir, hingga pukul 12.00 WIB, Satgas Covid-19 mencatat jumlah spesimen yang dilaporkan dari laboratorium kesehatan se-Indonesia mencapai 232.302.
Sehari sebelumnya, Selasa (7/9) jumlah akumulatif kasus Covid-19 di RI adalah 4.140.634, di mana sebanyak 3,86 juta sembuh dan 137,15 ribu orang meninggal.
Dalam penanganan pandemi Covid-19, di bawah instruksi Jokowi, pemerintah Indonesia menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdasarkan level di seluruh wilayah. Di Pulau Jawa-Bali, perpanjangan PPKM dilakukan selama sepekan ke depan hingga 13 September. Sementara itu di luar Jawa-Bali, PPKM diperpanjang hingga 20 September mendatang.
Bali diketahui masih berada di level 4 PPKM. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Bali masih berada di level 4 menimbang sejumlah kasus baru yang hingga tingkat keterisian rumah sakit yang belum sepenuhnya terkendali.
Dia yang menjadi komandan PPKM Jawa Bali itu meminta masyarakat untuk tidak terlena dengan penurunan kasus virus corona di tanah air. Dia tak ingin masyarakat merayakannya.
"Apa yang dicapai kita bersama hari ini, tentunya bukanlah bentuk euforia yang harus dirayakan," kata Luhut dua hari lalu.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyebut virus corona tidak mungkin bisa hilang secara keseluruhan. Ia mengimbau masyarakat agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Jokowi meminta seluruh elemen pemerintahan untuk menyampaikan hal itu kepada masyarakat. Ia tak ingin penurunan penularan Covid-19 membuat masyarakat lengah.
"Yang namanya Covid ini tidak mungkin hilang secara total. Yang bisa kita adalah mengendalikan, ini penting, statement ini penting sekali supaya tidak terjadi euphoria yang berlebihan," kata Jokowi disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (6/9).
(kid)