Pada awal Januari 2018, Andika mendapat promosi kenaikan pangkat menjadi letnan jenderal dengan posisi Komandan Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI. Jabatan ini membuat dirinya menjabat sebagai Letnan Jendral dengan bintang tiga di pundak.
Setelah itu, ia dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) sejak 23 Juli 2018. Lalu, Ia ditunjuk sebagai KSAD pada pertengahan November 2018 lalu sampai saat ini.
Sementara itu, Yudo Margono merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke XXXlII/tahun 1988. Ia mengawali karirnya di TNI AL sebagai Asisten Perwira Divisi Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudo malang melintang berkarier di Kapal Republik Indonesia (KRI). Tercatat, ia sempat bertugas di KRl Ki Hajar Dewantara, di KRI Fatahmah 36, KRI Pandrong 801, KRI Sutanto 877, dan KRI Ahmad Yani 351 dengan pelbagai jabatan.
Karier Yudo pun terus merangkak naik. Ia sempat menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Koarmabar, Pangkolinlamil, Pangarmabar, dan Pangarmada I.
Setelah itu, Yudo dilantik menjadi Pangkogabwilhan I pada September 2019.
Sebagai Pengkogabwilhan, pria kelahiran 26 November 1965 itu membawahi tiga matra TNI untuk wilayah Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat hingga Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Yudo dipercaya Jokowi sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL). Ia dilantik bersama Marsekal Fadjar Prasetyo sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), di Istana Negara Jakarta 20 Mei 2020.
Pelbagai pengalaman operasi turut dilakukan oleh Yudo sepanjang berkarier di TNI AL. Yudo sempat memimpin operasi evakuasi WNI ABK Grand Princess ke Pulau Natuna dan operasi evakuasi WNI ABK Diamond Princess ke Pulau Sebaru.
Yudo juga pernah memimpin pengendalian operasi siaga tempur terkait pelanggaran batas wilayah di laut Natuna Utara pada Januari 2020. Operasi ini dilakukannya selang beberapa bulan dilantik sebagai Pangkogabwilhan I.
Selama pandemi virus corona (Covid-19), Yudo juga kerap memberikan informasi soal corona ketika masih menjabat sebagai Pangkogabwilhan I. Mulai perencanaan karantina WNI di Pulau Natuna, kesiapan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang Kepulauan Riau dan hingga Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
Yudo juga kerap memberikan informasi jumlah pasien per hari, perkembangan fasilitas, hingga dipercaya Panglima TNI Hadi Tjahyanto mengakomodasi pasukan dari satuannya.
(rzr/wis)