Demokrat Beri SBY Penghargaan Lifetime Achievement Kedua Kali

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat memberikan penghargaan Lifetime Achievement kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Penghargaan ini menjadi yang kedua diberikan oleh DPP Partai Demokrat kepada SBY. Sebelumnya, DPP Partai Demokrat memberikan penghargaan serupa kepada Presiden keenam RI itu pada 2012 silam.

"Penghargaan Capaian Seumur Hidup [Lifetime Achievement] merupakan anugerah tertinggi yang diberikan Partai Demokrat ke tokoh partai," kata Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat menyampaikan pidato dalam Peringatan HUT ke-20 Partai Demokrat, Kamis (9/9) malam.

Selain itu, DPP Partai Demokrat juga memberikan anugerah Spirit of Demokrat kepada istri SBY, mendiang Ani Yudhoyono.

SBY menyampaikan, Ani merupakan salah satu sosok penting dalam berdirinya Partai Demokrat. Ia menyebut Ani sebagai sosok yang diajaknya berdiskusi secara mendalam sebelum mendirikan Partai Demokrat.

"Saya berdiskusi dengan mendiang Ibu Ani secara mendalam, karena beliau yang paling mengerti jalan pikiran saya, kepribadian, karakter, dan cita-cita saya. Apakah tepat waktu itu kita mendirikan partai politik?" ujar SBY dalam acara peringatan HUT Demokrat ke-20 yang digelar secara virtual.

SBY pun menceritakan, saat berencana mendirikan Demokrat, ia sudah tidak lagi berada dalam kabinet pemerintahan dan sudah pensiun dari militer. Menurutnya, saat itu ia merupakan orang yang bebas untuk mendirikan parpol.

SBY menyebut bahwa Ani banyak terlibat dalam mendirikan partai berlambang mercy itu. Menurut dia, tidak sedikit pemikiran Ani yang disumbangkan kali itu.

"Bu Ani sudah terlibat, sudah melibatkan diri, sudah menyumbangkan pikiran-pikirannya yang tulus kepada saya, sebagai founding father," paparnya.

Menurut SBY, Ani terus berada dalam Demokrat, bahkan hingga akhir hayatnya.

"Sejarah mencatat, kunjungan kami dulu ke Sumut dan Aceh, itu kunjungan terakhir Ibu Ani mendampingi saya, menghadapi pemilu 2019. Setelah kembali dari Banda Aceh, dua hari kemudian, kami berangkat ke Singapura, dan setelah itu Bu Ani dirawat selama empat bulan hingga Allah memanggil orang yang sangat kita cintai," ujar SBY.