Wakil Bupati Bantah Pelajar Ciamis Meninggal karena Vaksin
Wakil Bupati Ciamis, Jawa Barat Yana D Putra buka suara soal alasan pelajar kelas XI SMK, Cahyono di daerahnya meninggal tak lama setelah melakukan vaksinasi Covid-19. Ia menyebut penyebab kematian tersebut karena penyakit bawaan yang dideritanya.
Ia juga mengatakan faktor kematian Cahyono juga dipengaruhi oleh kesalahan yang terjadi saat screening vaksinasi.
"Jadi perlu digarisbawahi ini bukan karena vaksin tapi karena memang orang ini memang sudah ada penyakit bawaan tapi ketika screening memang ada sedikit kesalahan," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Jumat (10/9).
Yana tak menjelaskan penyakit bawaan yang dia maksud. Sebelumnya, kabar meninggalnya pelajar tersebut dikonfirmasi oleh ayah Cahyono, Nono.
Nono menyebut anaknya meninggal dunia sehari setelah melaksanakan vaksinasi Covid-19 di SMAN 1 Sindangkasih, Rabu 1 September lalu.
Secara kronologis, Cahyono datang ke lokasi vaksinasi pagi hari. Ia baru mendapat giliran disuntik vaksinasi siang menjelang sore.
Saat sampai di rumah, Cahyono mengeluh pusing, lelah, dan sakit lambung. Ia sempat meminta makan dengan daging ayam. Cahyono lantas mencoba untuk beristirahat.
Sehari kemudian, Kamis (2/9) subuh, orang tua sempat melihat Cahyono kejang-kejang. Mereka menghubungi dokter untuk memeriksa sang anak. Namun ketika dokter datang, Cahyono meninggal.
Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Jawa Barat sudah menerima laporan terkait peristiwa tersebut.
"Sedang diaudit," kata Ketua Komda KIPI Jabar Kusnandi Rusmil melalui pesan singkat, Jumat (10/9).
(yla/gil)