Acara tersebut dibubarkan oleh sejumlah kader Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama aparat kepolisian.
Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, Iti Octavia Jayabaya menegaskan hanya ada satu kepengurusan yang sah, yakni kepemimpinan AHY.
"Ini Banten, Bung! Jangan coba-coba ganggu kedaulatan dan kehormatan Partai kami dengan acara ilegal yang provokatif seperti ini," kata Iti mengutip siaran pers, Jumat (10/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin mengatakan pihaknya memberikan imbauan agar acara Peringatan HUT ke-20 Demokrat yang digelar di Hotel JHL Solitaire tidak dilanjutkan atas sejumlah pertimbangan.
"Pertama dengan pertimbangan keamanan karena berpotensi menimbulkan kegaduhan," kata Iman kepada wartawan, Jumat (10/9).
Disampaikan Iman, pertimbangan lainnya yakni saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. Jumlah peserta kegiatan tidak boleh melebihi kapasitas seperti yang diatur dalam Inmendagri.
Iman juga menyebut bahwa pihaknya tak menerima surat pemberitahuan terkait pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Salah satu pertimbangan dibubarin karena mengadakan kegiatan, tapi ternyata tidak jadi kegiatannya," ujarnya.
Untuk diketahui, Demokrat pimpinan AHY telah menggelar acara Peringatan HUT ke-20 Demokrat pada Kamis (9/9). Dalam acara tersebut, AHY sempat meminta seluruh kader tetap mewaspadai gerakan kudeta kepemimpinan partai yang ia pimpin.
Pasalnya, menurut AHY, pihak-pihak tersebut masih berupaya merebut kepemimpinan Demokrat.
"Perjuangan belum selesai. Saya melaporkan kepada seluruh kader Demokrat, juga seluruh masyarakat Indonesia bahwa sampai dengan hari ini, upaya untuk merampas Partai Demokrat masih terus berjalan," ujar AHY dalam pidato kebangsaannya.
Sebelumnya, penyelenggara acara Peringatan HUT ke-20 Demokrat di Kabupaten Tangerang, Hengky Luntungan menyampaikan acara yang digelar pihaknya ialah Haul Pendiri Partai Demokrat.
Menurutnya, acara tersebut digelar untuk meluruskan sejarah pendirian Partai Demokrat, khususnya seputar keterlibatan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Ini kan Haul Pendiri Partai [Demokrat]. Kita hanya meluruskan sejarah berdirinya partai. Betul [meluruskan sejarah keterlibatan SBY], mulai jam 19.00 WIB," kata Hengky saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (10/9).
(mts/sur)