Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Darmizal, mengatakan ketua umumnya, Moeldoko, tidak terlibat dalam penyelenggaraan acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Partai Demokrat. Acara tersebut digelar di salah satu hotel di Kabupaten Tangerang, Banten yang belakangan dibubarkan oleh kader Demokrat kubu SBY bersama petugas kepolisian.
Menurutnya, pihak yang menyebut Moeldoko terlibat dalam penyelenggaraan acara Peringatan HUT ke-20 Demokrat di Kabupaten Tangerang telah melakukan fitnah serta tindakan tidak terpuji dan beretika.
"Tuduhan yang menyebut Moeldoko terlibat di acara HUT Partai Demokrat tersebut adalah tuduhan fitnah, membabi buta, kehilangan akal sehat dan mengangkangi demokrasi," kata Darmizal dalam keterangannya yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (11/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, acara Peringatan HUT ke-20 Demokrat di Kabupaten Tangerang murni kegiatan pendiri partai yang ingin meluruskan sejarah.
Menurut Darmizal, Moeldoko sangat menghargai dan menghormati kegiatan yang diselenggarakan pendiri partai tersebut.
"Moeldoko juga sangat menghargai dan menghormati undangan pendiri partai yang ditujukan kepada DPP Partai Demokrat KLB Deli Serdang," ucapnya.
Lebih lanjut, Darmizal mengungkapkan bahwa Moeldoko mengimbau semua pihak untuk mempraktikkan demokrasi yang sehat, tidak kehilangan akal sehat, tidak membabi buta, dan tidak main fitnah serta menebar hoaks.
Menurutnya, Moeldoko juga mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang menghormati demokrasi yang beretika dan beradab.
"Tidak ada tempat bagi mereka yang suka menebar fitnah, menebar hoaks, dan melakukan demokrasi yang tidak sehat," ujar Darmizal.
Acara tersebut dibubarkan oleh sejumlah kader Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama aparat kepolisian.
Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, Iti Octavia Jayabaya menegaskan hanya ada satu kepengurusan yang sah, yakni kepemimpinan AHY.
"Ini Banten, Bung! Jangan coba-coba ganggu kedaulatan dan kehormatan Partai kami dengan acara ilegal yang provokatif seperti ini," kata Iti mengutip siaran pers, Jumat (10/10).
Sementara itu, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin mengatakan pihaknya memberikan imbauan agar acara Peringatan HUT ke-20 Demokrat yang digelar di Hotel JHL Solitaire tidak dilanjutkan atas sejumlah pertimbangan.
"Pertama dengan pertimbangan keamanan karena berpotensi menimbulkan kegaduhan," kata Iman kepada wartawan, Jumat (10/9).
Disampaikan Iman, pertimbangan lainnya yakni saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. Jumlah peserta kegiatan tidak boleh melebihi kapasitas seperti yang diatur dalam Inmendagri.
Iman juga menyebut bahwa pihaknya tak menerima surat pemberitahuan terkait pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Salah satu pertimbangan dibubarin karena mengadakan kegiatan, tapi ternyata tidak jadi kegiatannya," ujarnya.
Untuk diketahui, Demokrat pimpinan AHY telah menggelar acara Peringatan HUT ke-20 Demokrat pada Kamis (9/9). Dalam acara tersebut, AHY sempat meminta seluruh kader tetap mewaspadai gerakan kudeta kepemimpinan partai yang ia pimpin.
Pasalnya, menurut AHY, pihak-pihak tersebut masih berupaya merebut kepemimpinan Demokrat.
"Perjuangan belum selesai. Saya melaporkan kepada seluruh kader Demokrat, juga seluruh masyarakat Indonesia bahwa sampai dengan hari ini, upaya untuk merampas Partai Demokrat masih terus berjalan," ujar AHY dalam pidato kebangsaannya.
Sebelumnya, penyelenggara acara Peringatan HUT ke-20 Demokrat di Kabupaten Tangerang, Hengky Luntungan menyampaikan acara yang digelar pihaknya ialah Haul Pendiri Partai Demokrat.
Menurutnya, acara tersebut digelar untuk meluruskan sejarah pendirian Partai Demokrat, khususnya seputar keterlibatan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Ini kan Haul Pendiri Partai [Demokrat]. Kita hanya meluruskan sejarah berdirinya partai. Betul [meluruskan sejarah keterlibatan SBY], mulai jam 19.00 WIB," kata Hengky saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (10/9).