Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan mengatakan belum mengetahui penyebab kematian seorang siswa SMK yang meninggal usai menerima vaksin Covid-19.
Hindra mengatakan pihaknya bersama Komda KIPI Jabar sedang melakukan investigasi terkait peristiwa yang menimpa pelajar tersebut.
"Sedang dilakukan investigasi oleh Komda KIPI, apabila data sudah lengkap maka akan segera dilakukan audit bersama dengan Komnas KIPI untuk mengetahui penyebab kematian," kata Hindra saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (12/9).
Menurut Hindra, hasil kajian tersebut kemungkinan bisa dilaporkan pada Senin (13/9) sore. Ia enggan berkomentar lebih banyak terkait kemungkinan sebab kematian pada siswa asal Ciamis tersebut.
Lihat Juga :![]() UPDATA CORONA 11 SEPTEMBER Rangkuman Covid: Vaksin Janssen hingga Duka Pelajar Ciamis |
"Saya sudah konfirmasi dengan Komda KIPI Jabar, mudah-mudahan besok sore bisa keluar hasil auditnya dan segera diinfokan," kata dia.
Sebelumnya Cahyono, seorang pelajar kelas XI SMK swasta di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, meninggal dunia sehari setelah mendapat vaksin Covid-19.
Cahyono diketahui mendapat vaksinasi Covid-19 pada Rabu (1/9) lalu. Ia sempat mengeluh pusing, lelah, dan sakit lambung setelah suntik vaksin. Sehari kemudian, pada Kamis (2/9) Cahyono mengalami kejang-kejang hingga akhirnya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Bupati Ciamis Yana D. Putra menyebut Cahyono memiliki penyakit bawaan. Kemungkinan, kata Yana, Cahyono tak menyampaikan penyakitnya saat tahapan skrining.
"Bukan karena vaksin, tapi memang siswa ini sudah ada penyakit bawaan. Ketika skrining ada kesalahan," ujar Yana usai memantau vaksinasi di Pesantren Ar Risalah, Cijantung, Ciamis, Selasa (7/9).