Pihak kepolisian melalui Tim Disaster Victim Identification (DVI) kembali mengidentifikasi tiga korban tewas kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Banten. Dengan penambahan tersebut, total tercatat 10 korban tewas telah teridentifikasi.
"Pada hari ini, tim telah melakukan rekonsiliasi dan telah berhasil mengidentifikasi tiga korban. Dua [di antaranya teridentifikasi] melalui pencocokan DNA dan satu masih dapat diketahui melalui sidik jari," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Minggu (12/9).
Tiga jenazah yang telah teridentifikasi di antaranya Hadi Wijoyo (39), Rocky Purnama (28), dan Pujiyono alias Destro (28).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah Hadi Wijoyo, jelas Rusdi, teridentifikasi melalui sidik jari dan rekam medis. Sementara jenazah Rocky Purnama teridentifikasi melalui DNA dan rekam medis.
"Sampai hari ini, tanggal 12 September 2021 tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 10 jenazah, tinggal sisa 31 jenazah [belum teridentifikasi]," tambah Rusdi.
Rusdi mengatakan, saat ini Tim DVI masih terus melanjutkan proses identifikasi terhadap korban lainnya. Ia menegaskan, data-data antemortem dibutuhkan juga sudah lengkap.
"Sehingga ini [kelengkapan data antemortem] sangat membantu tugas-tugas tim DVI dalam rangka mengidentifikasi korban tersebut," ujar Rusdi.
Di sisi lain, korban tewas kebakaran Lapas I Tangerang dilaporkan bertambah. Humas RSUD Tangerang, Hilwani mengatakan, satu pasien korban luka-luka meninggal dunia pada Sabtu (11/9).
Dengan demikian, total korban tewas akibat insiden tersebut bertambah menjadi 45 orang. Sebanyak empat korban tewas lainnya merupakan korban luka-luka yang menjalani perawatan di rumah sakit.
Sebagaimana diketahui, api melahap salah satu blok di Lapas Kelas I Tangerang pada Rabu (8/9) dini hari lalu. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami penyebab kebakaran.
(dmi/asr)