Acara Demokrat Moeldoko Dibubarkan, Kubu AHY Dianggap Preman

CNN Indonesia
Senin, 13 Sep 2021 09:56 WIB
Partai Demokrat kubu Moeldoko menyebut DPP pimpinan AHY senang menggunakan cara-cara preman saat membubarkan acara HUT Demokrat di Tangerang.
Moeldoko saat menghadiri lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). (ANTARA FOTO/Endi Ahmad)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Demokrat kubu Moeldoko menyebut DPP Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai preman. Pernyataan itu dilontarkan setelah acara hari ulang tahun (HUT) Partai Demokrat di Tangerang, Banten, dibubarkan kubu AHY.

Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat kubu Moeldoko, Saiful Huda tidak terima dengan perlakuan kubu AHY. Ia menyayangkan Demokrat pimpinan AHY tidak menghargai para pendiri partai.

"Mereka (DPP Demokrat pimpinan AHY) senangnya kayak begitu, cara-cara preman, kayak orang-orang yang enggak sekolahan, tidak mendapat pendidikan," kata Saiful saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (13/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut cara-cara preman seperti ini bukan pertama kali dilakukan kubu AHY. Menurutnya, cara serupa juga dilakukan saat Kongres Luar Biasa digelar di Sibolangit beberapa waktu lalu.

Saiful heran Demokrat yang dipimpin AHY melakukan tindakan seperti itu. Terlebih lagi, para pendiri partai hanya menggelar acara kecil-kecilan untuk mengenang pendirian partai.

"Sudah bukan enggak masanya lagi parpol gitu-gituan. Ini bukan ormas ecek-ecek, ini partai politik. Kok, pakai cara-cara begitu?" tuturnya.

CNNIndonesia.com telah menghubungi Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra soal pernyataan Saiful. Akan tetapi, Herzaky tak merespons hingga berita ini tayang.

Sebelumnya, acara HUT Partai Demokrat yang digelar kubu Moeldoko dibubarkan oleh DPD Partai Demokrat Banten. Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten Iti Octavia Jayabaya menyatakan Demokrat yang sah hanya kepemimpinan AHY.

Langkah itu untuk mengingatkan kubu Moeldoko bahwa pemerintah sudah mengesahkan kepemimpinan AHY. Ia meminta kubu Moeldoko tak lagi mengaku sebagai kepemimpinan yang sah.

"Ini Banten, Bung! Jangan coba-coba ganggu kedaulatan dan kehormatan Partai kami dengan acara ilegal yang provokatif seperti ini," ucap Iti dalam siaran pers, Jumat (10/9).

Terkait polemik kepemimpinan Partai Demokrat, pemerintah telah menolak pendaftaran hasil kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat yang digelar kubu Moeldoko di Deli Serdang. Hasil KLB tersebut dinilai belum melengkapi sejumlah dokumen, antara lain soal DPC, DPD, hingga surat mandat.

"Dengan demikian, pemerintah menyatakan bahwa permohonan hasil kongres luar biasa di Deli Serdang tanggal 5 Maret 2021 ditolak," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Rabu (31/3).

Infografis Sejarah Demokrat Berdiri hingga TerbelahInfografis Sejarah Demokrat Berdiri hingga Terbelah. (CNN Indonesia/Asfahan Yahsyi)
(dhf/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER