KRL Padat Penumpang di Hari Pertama Perpanjangan PPKM
Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dipadati penumpang pada hari pertama perpanjangan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Selasa (14/9). Perpanjangan ini berlaku hingga 20 September 2021.
Pantauan CNNIndonesia.com di Stasiun Depok, Jawa Barat, kepadatan penumpang tampak dari gerbang masuk stasiun. Sejak pukul 05.45 WIB, penumpang terus berdatangan yang membuat antrean masuk stasiun mengular beberapa meter.
Lihat Juga : |
Sebelum masuk ke stasiun, penumpang diminta menunjukkan bukti telah divaksin Covid-19. Diketahui, sejak Sabtu (11/9), sertifikat vaksin menjadi syarat wajib sebelum menumpang KRL.
Antrean kembali terjadi sebelum penumpang memasuki peron. Penumpang diminta berbaris menunggu kedatangan kereta. Sejumlah petugas beberapa kali terdengar meminta penumpang menjaga jarak sesuai marka yang telah dibuat.
Sementara dalam perjalanan kereta Depok-Jakarta Kota, situasi di dalam gerbong kereta terlihat padat. Kursi panjang dengan kapasitas maksimal empat orang, telah terisi semua.
Kursi prioritas yang maksimal diisi dua orang, juga terisi penuh. Penumpang yang tidak kebagian kursi, tampak berdiri namun tidak saling berhadapan.
Lihat Juga : |
Kondisi tak jauh berbeda juga terjadi pada KRL jurusan Bogor-Angke. Gerbong yang padat membuat penumpang yang tidak kebagian kursi harus berdiri.
Salah seorang penumpang Citra (27) mengatakan kondisi ramai penumpang tidak hanya terjadi hari ini, namun sudah sejak beberapa waktu lalu.
"Aku kurang tahu sejak kapan, habis PPKM darurat itu mungkin. Ini juga hujan, biasanya makin banyak yang naik," katanya.
Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3, dan 2 di sejumlah daerah Jawa-Bali dan evaluasi dilakukan setiap minggu. Daerah yang menerapkan PPKM Level 4 di Jawa-Bali pekan ini berkurang menjadi 3 kabupaten/kota.
"Pemerintah menegaskan akan terus memberlakukan PPKM Level ini di seluruh wilayah Jawa Bali dan melakukan evaluasianya tiap satu minggu guna menekan angka kasus konfirmasi dan tidak mengulang kejadian yang sama di kemudian hari," kata Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa pers, Senin (13/9).