Satgas: 3.830 Warga Positif Covid Keluyuran Dibawa ke Isoter

CNN Indonesia
Selasa, 14 Sep 2021 18:38 WIB
Satgas Covid-19 bakal membawa 3.830 orang positif Covid-19 yang diketahui masih bepergian keluar rumah ke tempat isolasi terpusat. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adi Sasmito mengatakan pihaknya bakal membawa sekitar 3.830 orang positif Covid-19 yang diketahui masih bepergian keluar rumah ke tempat isolasi terpusat.

Wiku mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Satgas Covid-19 daerah untuk menjaring masyarakat masuk kategori hitam dalam PeduliLindungi agar segera dikarantina di fasilitas terdekat.

"Pemerintah berkomitmen dengan kerja sama bersama Satgas daerah segera merujuk orang dalam kategori warga hitam untuk segera dipindahkan ke fasilitas isolasi terpusat terdekat," kata Wiku dalam konferensi pers 'Perkembangan Covid-19', Selasa (14/9).

Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi sebelumnya menyebut akan memantau pergerakan sekitar tiga ribu orang positif Covid-19 masih berpergian ke luar rumah.

"Ini mereka terpantau dalam sistem, ya. Mereka sudah disuruh isoman atau juga bisa isoter, tapi yang pasti tidak boleh masuk pusat perdagangan," kata Nadia.

Sebanyak 3.830 orang masuk kategori warga hitam dalam aplikasi PeduliLindungi nekat bepergian bahkan ingin masuk mal. Warna hitam diartikan sebagai orang yang positif Covid-19 atau berstatus kontak erat dan harus menjalani isolasi.

Dalam laporan mingguan Kemenkes 12 September 2021, tercatat 3.161 orang dalam kategori warga hitam ingin masuk mal, 63 orang ingin masuk stasiun, 43 orang ingin masuk bandara, 55 orang ingin masuk restoran, 41 orang ingin masuk ke fasilitas olah raga.

Kemudian, beberapa orang lainnya juga ingin bepergian di bar dan cafe, gedung perkantoran, dan industri. Sistem otomatis menolak orang yang masuk kategori warna hitam untuk bepergian sehingga tak diizinkan memasuki tempat umum.



(mln/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK