Stok Vaksin Covid di Babel Diprediksi Paling Cepat Habis

CNN Indonesia
Kamis, 16 Sep 2021 03:46 WIB
Tercatat, stok vaksin Covid-19 terkini di Bangka Belitung (Babel) tersisa 146.516 dosis dan diprediksi habis dalam 12 hari
Ilustrasi vaksin Covid-19. (CNN Indonesia/Adi Maulana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketersediaan alias stok vaksin virus corona (Covid-19) di provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) diproyeksi hanya cukup untuk sekitar 12 hari ke depan.

Tercatat, stok vaksin Covid-19 terkini di Babel tersisa 146.516 dosis. Stok vaksin tersebut diprediksi habis dalam 12 hari lantaran rata-rata capaian vaksinasi sepekan sebelumnya 11.859 dosis per hari.

Di sisi lain, 33 provinsi lainnya memiliki stok vaksin yang diproyeksi masih bisa digunakan untuk melangsungkan program vaksinasi nasional selama 14-149 hari lagi. Hal ini diketahui berdasarkan laporan dalam situs vaksin milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 15 September 2021 Pukul 17.00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, Kemenkes sebelumnya mengingatkan bahwa proyeksi waktu dosis vaksin ini tidak hanya dilihat dari jumlah vaksin yang diberikan. Melainkan juga dihitung berdasarkan indikator capaian vaksinasi provinsi dalam sepekan sebelumnya.

Lihat Juga :

Lebih lanjut, Kemenkes juga mencatat Jawa Timur sebagai provinsi yang paling banyak memiliki stok vaksin Covid-19 terkini, yakni sebanyak 5.857.606 dosis. Kemudian, Jawa Tengah 4.706.334 dosis. Disusul Jawa Barat dengan stok vaksin sebanyak 4.676.249 dosis dan diprediksi hanya cukup untuk 17 hari ke depan.

Sementara tiga provinsi dengan jumlah stok vaksin terkini yang paling sedikit tersisa yakni Sulawesi Barat dengan 104.076 dosis yang tersisa. Disusul Kepulauan Babel dengan 146.516 dosis, dan Maluku dengan 166.466 dosis vaksin covid-19 yang tersisa.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi sebelumnya juga mewanti-wanti alokasi vaksin di kabupaten/kota yang 'lelet' dalam menggenjot program vaksinasi virus corona dapat dialihkan kepada kabupaten/kota lain yang tingkat vaksinasi dan kebutuhan akan vaksin ketersediaan vaksin covid-19 tinggi.

Nadia menyebut strategi itu dilakukan guna mendukung akselerasi program vaksinasi nasional. Pun saat ini, pemerintah menetapkan vaksinasi sebagai indikator level daerah dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Adapun secara keseluruhan, Kemenkes per Rabu (15/9) Pukul 12.00 WIB mencatat sebanyak 75.140.724 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara baru 42.962.640 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.

Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 36,08 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 20,63 persen.

(khr/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER