Buah Diplomasi, 3 Taruna Akmil Indonesia Dapat Beasiswa ke AS

Kemenhan | CNN Indonesia
Kamis, 16 Sep 2021 14:42 WIB
Untuk pertama kalinya, Indonesia berkesempatan mengirimkan 3 taruna akademi militer ke akademi militer Amerika Serikat dengan beasiswa penuh dari pemerintah AS.
Untuk pertama kalinya, Indonesia berkesempatan mengirimkan 3 taruna akademi militer ke akademi militer Amerika Serikat dengan beasiswa penuh dari pemerintah AS. (Foto: Kemenhan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu diplomasi yang dilakukan Kementerian Pertahanan membuahkan hasil. Indonesia berkesempatan mengirimkan 3 taruna akademi militer ke akademi militer Amerika Serikat (AS) dengan beasiswa penuh dari pemerintah AS.

Beasiswa ini sekaligus menjadi yang pertama kali dalam sejarah diplomasi pertahanan Indonesia dan AS. Diungkapkan, ketersediaan beasiswa tersebut berawal dari pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menhan AS, Mark T. Esper, pada Oktober 2020, yang kemudian dilanjutkan dengan kesepakatan antara Prabowo dengan Pelaksana Menhan AS, Christopher C. Miller, di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, pada medio Desember 2020.

Saat itu, Prabowo meminta agar ada taruna dari RI yang mendapatkan beasiswa penuh dari AS untuk belajar di West Point (akademi AD), USNA (akademi AL), dan USAFa (akademi AU), yang kemudian disetujui oleh AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah Indonesia berkeinginan untuk melaksanakan kerja sama industri pertahanan serta kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan dengan mengirim taruna-taruna Akademi Militer untuk belajar di Akademi Militer AS," kata Prabowo waktu itu.

Ketiga taruna akmil yang berkesempatan menuntut ilmu di AS itu adalah Kopral Taruna Marinir Febriata Suryana dan Kopral Taruna Marinir Juandito Cahyo Nugroho dari TNI AL, serta Kopral Tri Bawono Nugroho asal TNI AU. Mereka dinyatakan masuk ke United States Naval Academy (USNA), Maryland dan US Air Force Academy, Colorado, selama empat tahun ke depan.

Tak hanya dengan AS, Indonesia juga akan mengirim taruna akmil untuk belajar di Australia dengan beasiswa di Royal Military College, Canberra. Kesepakatan ini juga menjadi yang pertama kali dalam sejarah kerja sama pertahanan Indonesia dan Australia.

Pengamat hubungan internasional, Ian Montratama, menyatakan menyambut baik kerja sama di bidang militer ini. Ian menilai, pengiriman tiga taruna akmil ke AS itu menjadi tanda keintiman kedua negara. Terlebih, sebelumnya Prabowo pernah menjalankan program serupa saat masih aktif di militer.

"Saat Pak Prabowo masih aktif di militer, program pertukaran siswa militer juga telah dilakukan ke AS dan Jepang," katanya dalam kesempatan terpisah.

Menyebut mendukung langkah Kemhan ini, Ian berharap program dapat berjalan berkesinambungan. Dia mengatakan, hal itu akan berdampak positif terhadap pembinaan personel.

"Tentunya terkait teori dan konsep militer yang modern, akademi militer di negara maju pastinya selalu dikembangkan sesuai dengan dinamika peran militer mereka dalam keamanan regional dan global. Penting bagi para taruna kita untuk mengalami proses pembelajaran di akmil negara maju," tutur Ian.

Agar program berjalan berkesinambungan, Ian menyarankan agar kebijakan pertukaran taruna dimasukkan dalam kurikulum di akademi, serta dijadikan kegiatan tahunan. Sehingga, terdapat bobot SKS dan sasaran outcome yang dapat diukur berdasarkan prestasi.

Sebelum berangkat ke AS, para taruna diharuskan mengikuti sejumlah seleksi, mulai sejak di akmil, hingga di Jakarta. Tes itu termasuk bahasa Inggris, kesehatan, psikologi, dan Scholastic Assessment Test (AST).

Kopral Taruna Marinir Febriata Suryana menyampaikan harap agar kesempatan belajar tersebut dapat memperkuat relasi antara Indonesia dan AS. "Membuat hubungan antara Indonesia dan Amerika menjadi lebih baik dan saya juga ingin meng-improve skill saya, kemampuan saya di segi militer," katanya dalam video yang diunggah akun Instagram @usembassyjkt.

"Kami mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya sehingga ketika kami lulus, kami bisa mengaplikasikannya dan memberikan dampak besar bagi Angkatan Laut," kata peserta lainnya, Juandito.

[Gambas:Instagram]

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER