Pembatasan kendaraan roda empat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan skema ganjil genap mengecualikan bagi mereka yang hendak menghadiri acara hajatan. Selain itu, pengunjung dewasa tampak membawa anak-anak.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pada pukul 12.35 WIB, Sabtu (18/9), suasana di pintu masuk I TMII masih terbilang sepi.
Tampak 15 petugas, yang terdiri dari lima orang polisi lalu lintas, lima anggota Dinas Perhubungan, dan lima Satuan Polisi Pamong Praja PP, menyaring kendaraan yang ingin masuk.
Pada hari ini, hanya kendaraan roda empat dengan nomor polisi genap yang dapat memasuki area wisata. Petugas lantas memutar balik mobil berpelat nomor polisi ganjil yang berusaha memasuki area TMII.
Meski begitu, ada pengecualian bagi pengunjung yang memasuki area untuk menghadiri undangan acara pernikahan.
"Hari ini tanggal 18 September 2021, Satlantas Jaktim untuk wisata di jaktim hari ini pelat genap, terkecuali bagi ada yang undangan, pengendara bisa menunjukkan undangan itu kita kasih masuk," kata Ipda Sarwono, Perwira Pengendali Ganjil Genap Taman Mini Satwil Jakarta Timur, saat ditemui di lokasi.
Menurut dia, ganjil genap diterapkan pada pukul 12.00 -18.00 WIB karena pada periode tersebut pengunjung mulai berdatangan.
Selain itu, pihaknya dan TMII juga sudah berkoordinasi untuk menyediakan kantong parkir di area Museum Purna Bhakti dan Green Terrace untuk pengunjung yang membawa kendaraan dengan nomor polisi ganjil pada hari ini.
"Tapi dengan syarat untuk masuknya tetap jalan kaki," imbuhnya.
Sementara, kendaraan pengunjung yang diizinkan memasuki gerbang akan disiram desinfektan. Mereka pun diminta untuk memindai QR Code pada aplikasi PeduliLindungi. Jika hasilnya hijau, mereka diperbolehkan masuk.
Di area dalam, pengunjung yang berwisata juga masih terlihat lengang. Beberapa orang tampak sedang bersantai di area taman dan berjalan-jalan.
Sejumlah orang juga mulai menaiki wahana kereta gantung. Area taman burung terpantau didominasi oleh pengunjung yang membawa anak-anak mereka.
"Kebetulan adanya ganjil genap menurut saya juga bagus, jadi enggak terlalu padat di jalan. Dilihat juga tidak terlalu ramai di sini, prokesanya juga lumayan baik di sini walaupun masih banyak yang tutup tapi untuk mengajak anak wisata edukasi ini sudah cukup sih," kata Novita (33), salah satu pengunjung.
Sementara, Kepala Humas TMII Adi Widodo mengatakan pihaknya menyediakan satgas untuk berkeliling dan memperingatkan pengunjung yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Dalam arti kita bentuk tim mereka bertugas berkeliling untuk selalu memonitor pelaksanaan prokes yang ada di Taman Mini," kata Adi saat ditemui di area TMII, Sabtu (18/9).
![]() |
Meski demikian, masih ditemukan banyak anak berusia di bawah 12 tahun yang ikut berwisata di TMII. Berdasarkan aturan PPKM level 3, anak-anak berusia di bawah 12 tahun tidak diperkenankan memasuki tempat umum termasuk tempat wisata.
"Kalau menurut aturan tidak diperbolehkan ya. Tapi kita tidak menutup kemungkinan ada. Dengan catatan bahwa kedua orang tuanya itu sudah harus divaksin. Namun kami mengimbau kepada masyarakat yang masih memiliki anak di bawah 12 tahun untuk menunda dulu rencana rekreasi," dalih Adi.
Berdasarkan data PeduliLindungi, hinga pukul 13.44 WIB tercatat 441 pengunjung memasuki kawasan TMII. Sedangkan Adi berpendapat bahwa sampai siang pukul 11.00 WIB jumlah pengunjung yang masuk ke TMII sudah sekitar 1.500 orang.
TMII membatasi jumlah pengunjung setiap harinya yakni sebanyak 25 persen atau sekitar 15 ribu pengunjung.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menerapkan pembatasan mobilitas warga DKI Jakarta dengan menggunakan sistem ganjil-genap di dua kawasan tempat wisata, yakni TMII dan Taman Impian Jaya Ancol.
Peraturan tersebut diterapkan setiap akhir pekan pada Jumat, Sabtu dan Minggu. Kebijakan ini berlaku pada 17 September 2021 mulai pukul 12.00-18.00 WIB.
(mrh/arh)