Kemenkes Buka Suara Barcode Vaksin Tak Terpindai di Saudi

CNN Indonesia
Selasa, 21 Sep 2021 21:12 WIB
Barcode untuk akses sertifikat vaksin yang tak terpindai di sistem milik Arab Saudi diprediksi bakal menyulitkan jemaah umrah asal Indonesia.
Barcode untuk mengakses sertifikat vaksin warga Indonesia tak terpindai di sistem milik Arab Saudi (dok. CNNIndonesia.com/ Eka Santhika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Chief Digital Transformation Kementerian Kesehatan Aji Setiaji menyebut sertifikat vaksin Covid-19 tak terbaca saat dipindai di bandara Arab Saudi lantaran hanya bisa dipindai lewat aplikasi PeduliLindungi.

"QR Code ini hanya bisa dibaca di aplikasi PeduliLindungi, mirip seperti QR Code Gopay yang tidak bisa dipakai untuk QR Code Grabpay," kata Aji kepada CNNIndonesia.com, Selasa (21/9).

Dia menjelaskan bahwa jemaah yang datang ke Arab Saudi bisa melakukan integrasi data dengan QR code yang ada Digital Infrastructure for Vaccination Open Credentialing (DIVOC) saat memasuki bandara Arab Saudi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Negara Indonesia (WNI) yang bepergian juga bisa menggunakan aplikasi integrasi data mirip PeduliLindungi yang ada di setiap negara.

"Untuk antisipasi hal ini, pertama melakukan integrasi dengan DIVOC, atau integrasi dengan sistem atau aplikasi yang sama dengan PeduliLindungi di EUA," ujar Aji.

Sebelumnya, Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan barcode atau kode batang vaksin Covid-19 yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI tak bisa terbaca oleh sistem pemindai atau scan barcode yang tersedia di bandara-bandara Arab Saudi.

Kondisi itu dikhawatirkan akan menyulitkan para jemaah asal Indonesia bila nantinya bisa berangkat ke Saudi untuk menunaikan ibadah umrah. Pasalnya, vaksinasi menjadi syarat wajib bagi para jemaah bila hendak melakukan umrah.

(mln/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER