Kasus positif virus corona (Covid-19) bertambah 1.390 pada hari ini, Senin (27/9). Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 4.209.403 sejak pertama kali diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.
Dari total kasus positif tersebut, sebanyak 4.027.548 di antaranya telah sembuh. Jumlah pasien yang sembuh dari infeksi Covid-19 bertambah 3.771 dari hari sebelumnya. Sebanyak 141.585 lainnya meninggal dunia. Jumlah pasien yang meninggal bertambah 118 dari kemarin.
Merujuk data Satgas Penanganan Covid-19, kasus aktif kini sebanyak 40.270 orang, berkurang 2.499 dari hari sebelumnya. Kemudian jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 214.591 sampel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, pemerintah Indonesia mengklaim kasus positif virus corona sudah semakin penurun. Penambahan kasus harian pun sudah tidak setinggi beberapa bulan sebelumnya. Pemerintah menyebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berjalan efektif.
Meski kasus positif makin menurun dan kegiatan masyarakat dilonggarkan, pemerintah mengklaim tetap mewaspadai gelombang ketiga penularan Covid-19. Presiden Jokowi disebut memiliki strategi jitu guna mengantisipasi hal tersebut.
Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan lonjakan kasus bisa saja terjadi di akhir tahun. Tak lepas dari momen libur panjang Natal dan Tahun Baru 2022.
"Perlu kita antisipasi pada 3 bulan ke depan kita akan kembali memasuki periode libur natal dan tahun baru 2022 yang artinya ada potensi kenaikan kasus semakin meningkat," kata Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual, Selasa (21/9).
Pemerintah kembali memperpanjang PPKM di Jawa dan Bali serta sejumlah daerah di luar pulau tersebut. Pelaksanaan PPKM berlangsung dua pekan sejak 21 September hingga 4 Oktober dan evaluasi setiap pekan.
Dalam pelaksanaan PPKM kali ini, tak ada daerah yang berstatus Level 4 di Jawa dan Bali. Sementara untuk luar Jawa dan Bali, tersisa 10 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Level 4.