Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan telah membawa ibu dan bayi 10 bulan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) sebagai manusia silver ke balai naungan Kementerian Sosial.
Risma mengaku khawatir dengan kondisi ibu dan bayi tersebut. Kini sang ibu bakal mengikuti program pemberdayaan dari Kemensos agar tidak perlu mengemis menjadi manusia silver di jalanan.
"Kami lihat sejarahnya ibu dan bayi itu kasihan, tapi sekarang sudah ada di balai kami si anak dan ibunya," kata Risma dalam konferensi pers di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (27/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibu dan bayi 10 bulan tersebut kini berada di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kemensos di Jakarta Timur. Risma mengatakan pihaknya juga bakal menyiapkan pekerjaan untuk sang ibu sehingga tidak perlu mengemis menjadi manusia silver.
Pihaknya juga memastikan bayi tersebut tidak akan dipisahkan dari sang ibu saat sedang melaksanakan program pelatihan dari Kemensos.
"Kami punya sentra untuk dia berusaha, bekerja di situ, ibunya kita ajak ke balai, kita siapkan kerjaan sehingga dia tidak harus menitipkan bayinya ke orang lain," ujarnya.
Risma mengatakan saat ini pihaknya sedang mengumpulkan manusia silver untuk pembinaan. Menurut pengakuan Risma, timnya baru saja menemukan PMKS di bawah jembatan dekat kantor Kemensos.
PMKS tersebut kemudian dibawa ke balai rehabilitas Kemensos untuk mendapatkan pelatihan dan pembinaan.
"Kita kumpulkan semua untuk dibawa ke balai. Kita sedang selesaikan satu-satu [masalahnya], terus kita tawari pekerjaan," katanya.
Sebelumnya, Satpol PP Kota Tangerang Selatan menemukan bayi berumur 10 bulan dilumuri cat manusia silver untuk diajak mengemis di sekitar SPBU Parakan. Diketahui sang ibu, berinisial NK (21) sehari-hari bekerja sebagai pengamen dan manusia silver.
NK menitipkan anaknya pada tetangga berinisial E dan B. Kedua orang itu kemudian membawa bayi NK untuk ikut mengemis dan dilumuri cat silver.
(fra)