Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah akan memperketat kedatangan orang dari Amerika Serikat dan Turki ke Indonesia karena lonjakan Covid-19 di kedua negara itu.
Meski demikian, Luhut tak merinci bagaimana upaya memperketat kedatangan orang dari dua negara tersebut. Ia sekaligus menegaskan proses karantina bagi orang-orang yang datang dari luar negeri tetap dilakukan selama 8 hari. Ketentuan itu berdasarkan hasil perhitungan epidemiologi untuk menghentikan laju penularan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satgas Penanganan Covid-19 menyebut kebijakan dalam menggelar konser musik dan resepsi pernikahan akan disesuaikan dengan aturan masing-masing daerah yang ditentukan berdasarkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B. Harmadi mengklaim nantinya kebijakan relaksasi pada sektor non-kesehatan itu akan dilakukan dengan perlahan dan penuh kehati-hatian.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengungkapkan pandemi covid-19 menimbulkan rasa kesepian dan trauma terhadap anak-anak sekolah.
Tidak hanya, itu, keadaan ini juga turut menimbulkan stres pada diri orang tua di rumah dan meningkatkan tensi dalam hubungan orang tua dengan anak. Menurut Nadiem, rasa kesepian dan traumatik itu memiliki potensi risiko yang sama sebagaimana kekhawatiran banyak pihak akan terjadinya learning loss.
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menilai capaian testing deteksi virus corona harian pada warga Indonesia masih belum ideal, kendati Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim rata-rata testing covid-19 harian di Indonesia sudah cukup baik dengan 170 ribu orang diperiksa dalam sehari.
Dicky menyebut, strategi testing meliputi dua aspek, yakni testing yang disesuaikan dengan skala populasi dan testing sesuai eskalasi pandemi. Ia menyebut aspek kedua belum terlaksana sepenuhnya oleh sejumlah pemerintah daerah terutama di level kabupaten/kota.
Kemenkes per Selasa (28/9) Pukul 12.00 WIB mencatat sebanyak 88.531.137 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara baru 49.655.718 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 42,51 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 23,84 persen.
Data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini, Selasa (28/9) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 2.057 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 3.551 kasus, dan 124 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.211.460 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.031.099 orang dinyatakan pulih, 38.652 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 141.709 lainnya meninggal dunia.