Warga Tewas Kena Tembak di Tambang Emas Bolaang Mongondow
Kericuhan terjadi saat pemasangan patok batas wilayah di lokasi tambang emas milik PT Bulawan Daya Lestari (BDL) di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara pada pada Senin (27/9) siang. Penambangan diduga sudah masuk wilayah perkebunan warga, sehingga terjadi bentrokan.
Dalam insiden itu diketahui terdapat empat orang mengalami luka-luka dan satu korban meninggal dunia. Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan bahwa bentrokan fisik itu terjadi antara penjaga PT BDL dengan warga Desa Toruakat.
"Terjadilah keributan dan kontak fisik dengan menggunakan senjata tajam dan senapan angin," kata Jules saat dikonfirmasi dari Jakarta, Rabu (29/9).
Ia menjelaskan pasca kontak fisik, personel yang melakukan pengamanan menemukan satu korban meninggal dunia. Kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kematian seorang korban.
Menurut Jules, penyidik sudah diterjunkan untuk mengumpulkan bukti-bukti dan mencari pelaku penembakan itu.
"Pihak kepolisian akan bekerja secara profesional dalam menangani pasca kejadian ini. Kami juga mengimbau masyarakat maupun kedua belah pihak untuk tetap tenang, tidak mudah terpancing situasi, dan mempercayakan sepenuhnya penanganan kejadian ini kepada pihak kepolisian," jelas dia menambahkan.
Dalam hal ini, Jules memastikan bahwa situasi di lokasi telah kondusif pasca kericuhan pecah. Kepolisian juga menambah personel pengamanan untuk mencegah terjadinya bentrok usulan.
Jules mengatakan, kericuhan pecah pada sekitar pukul 14.00 WITA usai dipicu adu teriakan antara penjaga PT BDL dengan warga desa. Sebelumnya, Desa Toruakat yang diwakili oleh anggota BPD, Iskandar dan lima orang lainnya memasang patok di batas perkebunan Bolingongot.
Ada sekitar 60 warga yang menuju lokasi pemasangan patok tersebut. Pihak kepolisian pun dikerahkan untuk melakukan pengamanan proses pemasangan patok di lokasi perkebunan itu.
Sebelum pemasangan dilakukan, warga sempat mendapat pengarahan dari Kabagops Polres Bolmong agar tak membawa barang tajam, minuman keras di lokasi perkebunan. Selain itu, mereka juga disebutkan agar tak berbuat anarkis dan provokasi. Namun demikian, pemasangan patok tersebut diwarnai kericuhan.
(bmw/mjo)