PDIP Sentil Wagub DKI soal Kabar Dirut Transjakarta Meninggal

CNN Indonesia
Senin, 04 Okt 2021 11:44 WIB
Politikus PDIP menilai keterangan Riza yang mengumumkan Sardjono meninggal karena kanker lebih pantas disampaikan Humas Pemprov.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad RIza Patria. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak mengritik sikap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria usai memberi keterangan terkait penyebab kematian Dirut Transjakarta, Sardjono Minggu (3/10).

Gilbert menilai keterangan Riza yang menyebut Sardjono meninggal karena kanker lebih pantas disampaikan Humas Pemprov. Itu pun, kata dia, tak perlu menyebut penyakit yang menyebabkan Sardjono mangkat.

"Tindakan Wakil Gubernur saat memberi keterangan tentang penyakit yang mengakibatkan kematian Direktur Trans Jakarta tidaklah pada tempatnya," kata Gilbert dalam keterangannya, Senin (4/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Legislator berlatar belakang dokter itu menjelaskan bahwa privasi seorang pasien diatur dalam Pasal 28G Ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi,

"Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi".

Ketentuan lain yang mengatur soal privasi juga tertuang lewat Pasal 17 Huruf h dan i, Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Kendati badan publik wajib membuka informasi yang dimohonkan, namun ada ketentuan yang mengatur informasi tertentu agar tetap dirahasiakan.

"Kecuali informasi publik apabila dibuka dan diberikan kepada pemohon informasi publik dapat mengungkap rahasia pribadi, yaitu: Riwayat, kondisi, dan perawatan, pengobatan kesehatan fisik, dan psikis seseorang," demikian penggalan bunyi pasal tersebut.

Gilbert menilai tindakan Wagub dengan membuka penyakit almarhum tidak terpuji. Ia menilai tindakan tersebut tak ubah pencemaran nama baik.

"Ini bisa dilihat seperti pencemaran nama baik. Etika sebagai pejabat itu tidak ada pelajarannya, tetapi karakter," katanya.

Dirut PT TransJakarta, Sardjono Jhony Tjitrokusumo, meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Minggu (3/10), usai beberapa hari menjalani perawatan. PT TransJakarta mengungkapkan, Sardjono meninggal dunia karena menderita sakit tumor otak.

(thr/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER