Mediasi dengan Warga, Kades Bojong Koneng Akan Cabut Laporan

CNN Indonesia
Senin, 04 Okt 2021 14:34 WIB
Sisa kerusakan masih tampak di Kantor Desa Bojong Koneng, Kab. Bogor, usai perusakan oleh massa, pada Minggu (3/10). Kasus ini sempat dilaporkan ke polisi. (Foto: CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)
Bogor, CNN Indonesia --

Kepala Desa Bojong Koneng Rusdi Anwar mengaku akan mencabut laporan terkait perusakan kantornya oleh sejumlah warga di Polres Bogor.

Kuasa Hukum Kantor Desa Bojong Koneng Afdhal Muhammad mengatakan langkah ini ditempuh pihaknya usai upaya mediasi dengan masyarakat setempat.

Dari hasil mediasi, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan kasus perusakan yang terjadi pada Sabtu (2/10) secara kekeluargaan.

"Pada hari minggu malam itu, terjadi pertemuan antara pihak Kantor Desa, Pak Kades dengan pihak yang melakukan penyerangan tersebut. Dimediasi oleh tokoh-tokoh masyarakat di Desa Bojong Koneng," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (4/10).

"Tercapailah kata kesepakatan damai untuk diselesaikan secara musyawarah dan mufakat kesalahpahaman tersebut," lanjutnya.

Berdasarkan keputusan tersebut, pihaknya akan mencabut laporannya di Polres Bogor pada Minggu (3/10).

"Hari ini kita rencananya akan mendatangi pihak Polres. Tadi saya juga sudah koordinasi dengan penyidik Polres, nanti Pak Kades akan datang ke Polres untuk menyikapi hasil mediasi yang difasilitasi oleh para tokoh masyarakat di Bojong Koneng," jelasnya.

Pertimbangan lainnya, Afdhal mengatakan, kejadian tersebut juga hanya disebabkan oleh miskomunikasi antara pihak warga dengan kantor Desa. Menurutnya, akan tidak elok apabila kasus tersebut dibiarkan berlanjut hingga ke ranah hukum.

"Bagaimana pun itu kan warga kami, warga Bojong Koneng. Terjadi kesalahpahaman, ya kami tidak mau memperpanjang. Artinya kalau mau diperpanjang jadi kesannya warga kami sendiri yang jadi dipanggil-panggil atau apa," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah warga Desa Bojong Koneng dikabarkan mencoba meminta perlindungan kepada aparat Desa guna menghentikan penggusuran paksa yang dilakukan oleh Sentul City pada Sabtu (2/10) siang.

Namun, aparat desa setempat justru kabur ketika dimintai bantuan. Hal tersebut kemudian diduga menyulut emosi warga yang berujung pada perusakan sejumlah fasilitas kantor Pemerintah Desa.

Kepala Desa Bojong Koneng Rusdi Anwar mengaku bakal melaporkan insiden tersebut kepada Polres Kabupaten Bogor. Namun, ia mengatakan bakal melakukan koordinasi terlebih dulu dengan pihak Kecamatan Babakan Madang.

(tfq/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK