DKI Bantah Anies Minta Dana Bloomberg Buat Kampanye Antirokok

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah ada permintaan bantuan dana kepada pendiri Bloomberg Philantropies, Michael Bloomberg terkait kampanye pembatasan merokok di Ibu Kota.

Dia membenarkan ada surat yang dikirim Gubernur Anies Baswedan. Namun, bukan dengan maksud meminta bantuan dana kepada Bloomberg Philantropies.

"Ini suratnya memang begini, apa adanya. Enggak ada permintaan dana di sini. Enggak ada," kata Riza kepada wartawan di kompleks Balai Kota, Senin (4/10).

Riza menjelaskan bahwa Anies hanya menyampaikan komitmen untuk menjadikan Jakarta sebagai kota sehat dengan membatasi konsumsi dan penjualan rokok di ruang publik.

Menurut dia, surat tersebut merupakan bentuk kegelisahan Anies terkait Indonesia sebagai negara tertinggi ketiga pengonsumsi rokok.

Riza tak mau ambil pusing terkait sejumlah tudingan yang menyebut Anies menerima dana untuk kampanye anti rokok di Jakarta.

"Kritik biasa. Sekarang di Jakarta, kita ini kota yang sangat dinamis. Demokratis. Indeks demokrasi kita termasuk yang tertinggi. Jadi kami, menyambut baik berbagai kritik yang konstruktif. Tapi harus fair, terbuka, kalau ada prestasi ya diakui dong," tambah Riza.

Surat yang dikirim Anies kepada Bloomberg Philantropies beredar di media sosial beberapa waktu terakhir. Surat tersebut diteken Anies pada 4 Juli 2019.

Lewat surat, Anies mengungkapkan keinginannya untuk kembali menjadi mitra, supaya Jakarta menjadi kota sehat.

Dia juga ingin meningkatkan kepatuhan Kawasan Tanpa Rokok dari persentase saat ini sebesar 32 persen menjadi 90 persen.