Kota Blitar, Jawa Timur, menjadi satu-satunya daerah di yang melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 di kawasan Jawa-Bali yang berlaku 5-18 Oktober 2021. Pemerintah pusat RI menyebut Kota Blitar telah memenuhi standar dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk mulai melakukan uji coba new normal.
Untuk menentukan kriteria pada level 1, daerah harus setidaknya memiliki angka kasus konfirmasi positif covid-19 kurang dari 20 orang per 100 ribu penduduk per pekan. Rawat inap di rumah sakit 5 orang per 100 ribu penduduk.
Kemudian, kasus kematian berjumlah 1 orang per 100 ribu penduduk, serta vaksinasi yang mampu mencapai 70 persen dari target vaksinasi, pun setidaknya 60 persen warga lanjut usia (lansia) di daerah tersebut sudah menerima vaksin covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut, CNNIndonesia.com mencoba merangkum perkembangan data covid-19 di Kota Blitar dalam dua pekan terakhir atau pada PPKM yang berlaku pada 21 September-4 Oktober lalu.
Penambahan kasus Covid-19 di Kota Blitar dalam sepekan pertama atau periode 21-27 September berjumlah 13 orang. Sementara pada pekan kedua atau 28 September-4 Oktober turun menjadi 9 kasus covid-19. Data tersebut diperoleh dari laporan harian Kota Blitar yang disampaikan melalui akun instagram @pemkotblitar.
Dengan berpedoman pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Blitar per September 2020 yang mencatat jumlah penduduk di Blitar berjumlah 149.149 jiwa. Atas dasar itu, batas maksimal kasus Covid-19 di Kota Blitar apabila mengikuti ketentuan daerah PPKM Level 1 adalah kurang lebih 30 orang.
Dengan demikian, Kota Blitar memang 'lolos' dalam indikator penilaian daerah yang masuk kategori PPKM Level 1, yang kemudian menjadi wilayah uji coba new normal.
Masih mengacu pada data laporan harian Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar, dalam periode 21-27 September 2021 tercatat hanya satu kasus kematian Covid-19 dalam sepekan. Pun serupa pada sepekan setelahnya atau dalam kurun 28 September-4 Oktober, jumlah warga yang terkonfirmasi meninggal akibat Covid-19 berjumlah satu orang.
Dengan begitu, sekali lagi, Kota Blitar melampaui indikator penilaian daerah PPKM Level 1 dalam aspek kematian warga akibat Covid-19.
Buka halaman selanjutnya untuk tahu inidikator lain di Blitar.