Ridwan Kamil Harap Presiden di 2024 Berasal dari Generasinya

CNN Indonesia
Selasa, 05 Okt 2021 16:09 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kanan) berharap presiden terpilih di 2024 berasal dari generasinya. (Foto: CNN Indonesia/Tiara Sutari)
Badung, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) mengaku berharap Presiden terpilih di 2024 berasal dari generasinya sambil menyebut tak menolak jika ada dukungan parpol kepadanya.

Hal itu dikatakannya saat ditanya sosok yang akan mendampinginya jika maju di Pilpres 2024.

"Tidak bisa ditentukan sekarang, tapi yah apapun saya doakan datang dari generasi saya. Saya mendukung, siapapun yang menang kita dukung. Tapi sebagai solidaritas generasi, saya mendoakan agar ada perwakilan generasi saya, yang memimpin bangsa ini di periode berikutnya," tuturnya, usai menjadi pembicara di Workshop Nasional DPP Partai Amanat Nasional, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/10).

Soal potensi dukungan dari PAN untuk maju di 2024, politikus yang akrab disapa Kang Emil itu enggan berandai-andai meski tidak menolak peluang itu.

"Mudah-mudahan, siapapun yang mendukung tidak boleh ditolak asal dukungannya baik. Saling menguatkan pastilah itu, kerjasama politik yang kita tunggu-tunggu," aku dia.

"Iya terlalu jauh yah, untuk disimpulkan sekarang. Tapi kalau auranya bagus kayak tadi, iya membesarkan hati kira-kira begitu. Bahwa jodoh tidak jodoh tidak sesederhana penglihatan sekarang. Nanti, tunggu di detik-detik akhir. Biasanya kan pemain bola ada permainan-permainan yang tidak kami pahami," ia menganalogikan.

Terkait namanya yang kerap masuk lima besar bursa capres 2024 dalam berbagai survei, Emil mengaku itu sudah lumayan karena selama ini tidak memiliki tim untuk mengangkat elektabilitasnya.

"Saya tidak punya tim, jadi segitu sudah lumayan. Karena belum melakukan banyak hal-hal yang secara khusus untuk menaikkan elektabilitas,"klaim dia.

"Saya, kerja ngurus Covid-19, iya dapat lima besar mungkin juga dari faktor ke pemimpinan selama mengurusin Covid-19. Tapi, intinya saya belum punya tim untuk mengurusi hal-hal terlalu jauh," tandasnya.

Diketahui, sejumlah pengamat kerap membagi para capres di beberapa pesta demokrasi berdasarkan usia atau tingkat senioritasnya. Yang termasuk capres golongan tua di antaranya ialah Prabowo Subianto (69) hingga Megawati Soekarnoputri (74).

Sementara, generasi lebih muda, terutama yang memiliki elektabilitas tinggi, selain RK (50), adalah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (52), dan Gubernur DKI Anies Baswedan (52).

Di bawahnya, ada nama Puan Maharani (48) dan AHY (43), meski elektabilitas keduanya tak signifikan.

(mkd/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK