Direktur JakPro Gunung Kartiko menyatakan perhelatan ajang balap Formula E di Jakarta tetap digelar, namun tidak akan digelar di Monas. Pihak Jak Pro telah menyiapkan lima lokasi sebagai venue alternatif.
"Venue yang jelas bukan di Monas, itu aja clue-nya," kata Gunung kepada wartawan, Rabu (6/10).
Gunung menyebut batalnya Monas sebagai tempat menggelar Formula E, karena terkendala perizinan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita cari lokasi ikon Jakarta yang memang menunjukkan Jakarta. Ada banyak, ada 5 alternatif," imbuh dia.
Ia tak merinci lima tempat alternatif yang akan menghelat Formula E.
Pihak JakPro disebut Gunung hanya menyiapkan lima tempat alternatif itu. Kemudian, Formula E Operations (FEO) selaku promotor akan melakukan survei terhadap tempat-tempat tersebut.
Survei akan dilakukan oleh FEO pada Oktober ini. Setelah survei baru akan diputuskan final tempat yang akan ditunjuk untuk menggelar Formula E.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan ajang balap mobil listrik itu akan tetap terselenggara pada 2022.
Ajang Formula E di Jakarta sedianya dilaksanakan pada 2020, namun tertunda lantaran pandemi Covid-19.
Politikus Partai Gerindra itu juga menyatakan bahwa commitment fee yang telah dibayarkan kepada pihak FEO Ltd tidak hangus. DKI telah membayarkan sekitar 53 juta poundsterling atau setara Rp983,31 miliar terkait Formula E.
"Uang yang sudah dikeluarkan tidak hilang, hanya tertunda," ujarnya.
(yoa/wis)