Alarm Kampung Narkoba Surabaya Meraung saat Polisi Datang

CNN Indonesia
Kamis, 07 Okt 2021 07:23 WIB
Kampung narkoba di Surabaya telah dilengkapi alarm pemberitahuan jika polisi datang, sehingga bandar dan pengedar berhasil kabur saat penggerebekan.
Polisi melakukan penggerebekan kampung narkoba di Surabaya, bandar dan pengedar kabur (iStockphoto/Herwin Bahar)
Surabaya, CNN Indonesia --

Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Timur menggerebek kampung narkoba di Jalan Kunti, Kecamatan Sidotopo, Surabaya. Bandar dan pengedar berhasil kabur.

Kepolisian hanya menangkap satu target operasi (TO) dari penggerebekan tersebut. Barang bukti yang disita berupa 4 poket sabu.

"Ada 3 TO, yang kami targetkan, di wilayah Kunti, Sidotopo, namun dapat 1 TO atas nama MS. Yang 2, tidak ada ditempat," kata Kabag Bin Ops Ditresnarkoba Polda Jatim, AKBP Syamsul Makali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalan Kunti, selama ini dijuluki sebagai Kampung Narkoba di Surabaya. Di sana berjajar bedeng-bedeng kecil yang terbuat dari kayu beratapkan terpal. Tempat itu diduga kerap digunakan orang untuk transaksi hingga pesta sabu.

Polisi menyatakan bahwa di kawasan tersebut ada alarm yang dipasang oleh para pelaku. Alarm akan dibunyikan oleh penjaga jika polisi datang.

Walhasil, sejumlah target operasi telah kabur lantaran lebih dulu lantaran mendengar alarm. Bandar dan pengedar di Jalan Kunti saling bekerjasama agar tak tertangkap.

"Kalau ada petugas datang mau masuk, pencet alarm, tujuannya apa, supaya pengedar dan bandar bisa lari kabur Sehingga tidak sampai tertangkap. Jadi memang sudah saling mendukung untuk kejahatan narkoba," kata Syamsul.

Sebanyak 450 personel lalu membantu melakukan penyisiran lokasi. Warga yang mencurigakan turut diperiksa dan dites urine.

Selanjutnya, kepolisian berniat melakukan penggerebekan secara rutin di kawasan ini. Syamsul kawasan di Jalan Kunti tidak lagi menjadi kampung narkoba.

"Karena memang disini padat penduduk, dan banyak kos kosan kecil-kecil, dan pendatang dari mana mana, dan tempat ini merupakan daerah yang rawan," ucapnya.

(frd/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER