Vaksin Zifivax Diberikan 3 Dosis, Produsen Mau Hasil Sempurna

CNN Indonesia
Kamis, 07 Okt 2021 15:36 WIB
Vaksin Corona Zifivax idealnya disuntikkan tiga kali dalam rentang masing-masing suntikan selama satu bulan. (Foto: CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) mengungkapkan alasan vaksin Zifivax produksi mereka diberikan dalam tiga kali suntik atau tiga dosis. 

JBio adalah pihak yang bekerjasama dengan perusahaan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical asal China dalam mengembangkan vaksin virus corona (Covid-19), Zivifax. Direktur Utama JBio Mahendra Suhardono menyebut, pemberian tiga kali suntik vaksin Zifivax untuk memberikan efek kekebalan tubuh yang sempurna.

"Dua dosis sebetulnya cukup dari sisi untuk memberikan perlindungan, hanya kami tidak cukup dengan cukup, jadi kami ingin yang excellence," kata Mahendra dalam acara daring, Kamis (7/10).

Vaksin Zifivax dikembangkan dengan platform sub-unit protein rekombinan. Mahendra mengatakan, pemberian vaksin dengan tiga dosis ini telah melalui berbagai penelitian dan studi kasus di lapangan. Ia juga menambahkan, untuk memberikan perlindungan jangka panjang, maka vaksin sebaiknya diberikan dalam ukuran tiga dosis seperti pada vaksin Hepatitis B, DPT, hingga Polio.

Mahendra juga memastikan, produksi vaksin Zifivax telah sesuai dengan syarat Good Clinical Practice (GCP), Good Manufacturing Practice (GMP), dan Good Laboratory Practice (GLP). Oleh sebab itu, Zifivax resmi mengantongi izin penggunaan darurat (EUA) yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Dosis ketiga lebih sempurna jadi itu pertimbangannya, jadi itu memang hasil penelitian dan pembuktian di lapangan," ujarnya.

BPOM resmi mengeluarkan EUA vaksin Zifivax pada hari ini. Dengan pemberian EUA pada vaksin ini, maka BPOM setidaknya telah memberikan izin darurat pada sepuluh jenis vaksin untuk penanganan pandemi covid-19. Mereka yakni Sinovac (CoronaVac), Vaksin covid-19 Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Comirnaty (Pfizer), Sputnik-V, Janssen, CanSino, dan Zivifax.

Vaksin Zifivax sejauh ini hanya menyasar warga berusia 18 tahun ke atas. Vaksin diberikan secara injeksi intramuskular dengan dosis 0,5 mL untuk tiga kali penyuntikan dalam rentang waktu sebulan.

Vaksin Zifivax juga termasuk dalam kelompok vaksin yang cocok untuk negara tropis karena penyimpanannya hanya perlu untuk suhu 2°C hingga 8°C. Selain itu, tidak ada efek samping berat yang ditimbulkan pasca pemberian vaksin ini.

(khr/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK