5 Tewas di Gorong-gorong Tangerang Diduga Hirup Gas Berbahaya

CNN Indonesia
Jumat, 08 Okt 2021 14:52 WIB
Puslabfor Mabes Polri mengecek TKP tempat lima orang yang terjebak dalam gorong-gorong tewas saat melakukan pengecekan kabel internet Telkom di Perumahan Taman Royal Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. (CNN Indonesia/ Eko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolsek Cipondoh, Tangerang, Kompol Ubaidillah menyebut lima orang yang tewas di gorong-gorong saat melakukan pengecekan kabel Telkom diduga karena terpapar gas berbahaya. Hal tersebut terungkap usai Mabes Polri menerjunkan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).

Kelima orang tersebut tewas di dalam gorong-gorong saat melakukan pengecekan kabel di Perumahan Taman Royal Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. Ubaidillah memastikan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Untuk memastikan jawaban itu kita akan mendengarkan ahlinya," ujar Ubaidillah di lokasi, Jumat (8/10).

Terpisah, Kasubbid Toksikologi Lingkungan Puslabfor Mabes Polri, Kompol Faizal Rachmad mengungkapkan tim Puslabfor diturunkan ke TKP memeriksa tempat tersebut.

"Sementara hasil yang kami temukan adalah ditemukannya gas berbahaya, mengenai konsentrasi dan jenis gasnya kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium di puslabfor di subdit (lingkungan)," ungkapnya.

Dalam olah TKP tersebut, Puslabfor Mabes Polri mengamankan sejumlah alat bukti seperti alat driger untuk deteksi gas. Selain itu juga, lanjut Faizal, timnya turut mengambil sampel air dan sampel gas udaranya. Pihaknya pun belum mengetahui jenis gas tersebut.

"Enggak tahu nanti kita periksa di laboratorium. Sangat membahayakan manusia," katanya

"Ya betul (tercampur air). Jadi harus bersabar rekan wartawan, jadi akan disampaikan hasil pemeriksaaannya oleh pak kapolsek," sambungnya.

Diketahui sebelumnya, dari Kelima korban tersebut tiga di antaranya merupakan pekerja dari PT Telkom. Sementara dua lainnya merupakan warga setempat.

(ekm/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK